Warung pecel lele tersebar luas di Indonesia. Usaha ini berpeluang bagi para penjual untuk mendapat keuntungan besar dengan modal yang minim. Jika ingin memulai usahanya, ikuti tips ini.
Pecel lele merupakan 'comfort food' yang jadi favorit masyarakat Indonesia. Umumnya, pecel lele terdiri dari sajian nasi putih atau nasi uduk, dilengkapi lele goreng, sambal, dan lalapan. Namun, banyak penjual pecel lele yang juga menawarkan lauk pauk lainnya, seperti ayam goreng, ikan nila, ikan mas, dan sejumlah sate-satean.
Menjadi favorit orang Indonesia, tidak heran penjual pecel lele pun tersebar di banyak area. Selain pasarnya menjanjikan, usaha pecel lele juga dikenal tidak membutuhkan modal terlalu besar. Namun, berpeluang mendapatkan omzet jutaan rupiah per harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun sudah banyak penjual pecel lele, tetapi kamu tetap bisa memulai usaha ini.
Jika ingin memulai usaha pecel lele, simak sejumlah tips ini, seperti dilansir dari efishery.com (12/06/2023).
1. Pilih lokasi strategis
Sekalipun pecel lele dikenal sebagai makanan sejuta umat, tetapi jika tempatnya tidak dipikirkan, bisa saja usaha ini sepi.
Untuk itu, penentuan lokasi menjadi salah satu hal penting. Pilih lokasi yang memang mudah dilihat dan sering dilalui banyak orang, sampai memiliki akses jalan yang baik. Pikirkan juga area lahan warung dan parkir yang cukup luas.
Lakukan riset sederhana terhadap beberapa tempat sebagai pembanding, Lebih baik mencari tempat yang dekat dengan wilayah perkantoran, sekolah, atau kampus.
2. Hadirkan 'nilai unik'
![]() |
Nickolas Alfons, sebagai pemilik Pecel Lele Oma menyampaikan tips untuk menghadirkan 'nilai unik' sebagai pembeda pada usaha pecel lele ini.
"Jadi kalian gak selamanya bersaing di faktor (rasa enak) dan harga. Itukan susah. Harus ada unique value lah yang bikin beda," jelasnya kepada detikFood (19/11/2024).
Nilai unik ini bisa berupa produk yang ditawarkan, konsep warung pecel lele atau layanan yang unik dan berbeda dari kompetitor. Misalnya di Pecel Lele Oma, Nickolas menghadirkan suasana bersantap yang lebih modern dan nyaman.
3. Inovasi menu
![]() |
Pecel lele memang awalnya berasal dari Lamongan. Ciri khasnya ada pada ikan lele goreng yang disajikan dengan sambal terbuat dari kacang tanah, kacang mede, wijen, tomat, cabai, sampai terasi.
Namun, kamu bisa membuat inovasi menu supaya lebih menarik. Misalnya, tambah menu ikan nila, sate udang, sate paru. Sambalnya juga bisa dibedakan, misalnya ditambah sambal hijau, sambal bawang, atau racikan sambal spesial lainnya.
Dengan keunikan tersebut, membuat para pelanggan lebih tertarik. Variasi menu yang beragam juga membuat pelanggan tidak mudah bosan.
Tips lain yang bisa dilakukan dapat dilihat pada halaman selanjutnya!
4. Pastikan kualitas rasa sebanding dengan harga
![]() |
Inovasi dan keragaman menu memang penting untuk meningkatkan skala bisnis. Namun, harus tetap diimbangi dengan kualitas rasa untuk mempertahankan pelanggan setia.
Sejatinya, rasa lele goreng di setiap warung tidak terlalu beda. Namun, pasti ada sentuhan rasa tersendiri yang bisa dinilai pelanggan.
Hal terpenting yaitu kualitas dari ikan lele yang ditawarkan. Beberapa penjual mungkin menjual lele yang masih punya aroma amis lumpur, sehingga membuat pelanggan kurang terkesan.
Oleh karena itu, penting menggunakan ikan lele yang dibudidayakan atau diberi pakan baik. Misalnya, menggunakan ikan lele yang dibudidaya secara bioflak. Budidaya ini bisa menghasilkan lele dengan daging enak.
Nickolas, pemilik Pecel Lele Oma pun mengungkap bahwa lele yang mereka pakai dipastikan bersih dan segar.
"Prosesnya saya berani jamin di sini bersih soalnya kita ngeliat sendiri dari proses pemotongan, dan sampai sini pun kita cross check lagi dalemnya udah dibersihin atau engga. Jadi kami pastikan lele yang dijual di sini bersih," ujarnya kepada detikFood.
Harga yang dipatok juga perlu dihitung dengan benar, sesuaikan dengan pasar.
Tokoh Lamongan, Soe'nan mengungkap, "Kalau mau usaha lele bisa disesuaikan pasar. Misalnya kalau deket sama kampus, lelenya bisa pilih yang agak kecil aja sehingga murah, dan lebih dijangkau mahasiswa. Tapi, kalau di area bisnis perkantoran, jual lele yang ukurannya agak besar. Kan banyak juga yang suka lele besar."
Kualitas nasi, sambal, hingga lalapan juga perlu diperhatikan. Dengan begitu, pelaku usaha tidak perlu khawatir untuk meningkatkan sedikit harga jualnya karena lele yang ditawarkan juga sepadan.
5. Menjaga kebersihan warung
Meskipun pecel lele dijual tendaan, tetapi kebersihan tetap perlu dijaga.
Warung pecel lele yang bersih pasti akan membuat pelanggan merasa puas dan mau kembali makan di warung tersebut.
Kebersihan yang perlu diperhatikan tidak sebatas meja dan kursi pelanggan saja, tetapi area penggorengan dan sekitarnya juga perlu dijaga kebersihannya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)