5 Fakta Susu Kedelai, Populer Sebagai Alternatif Susu Sapi

Yenny Mustika Sari - detikFood

Sabtu, 16 Nov 2024 05:00 WIB

Jakarta -

Susu kedelai sudah populer sejak dulu. Kini dijadikan sebagai alternatif susu sapi hingga bisa digunakan untuk membuat kue.

Susu kedelai merupakan produk susu nabati yang terbuat dari sari kacang kedelai. Warnanya mirip susu sapi dengan rasa yang manis gurih.

Jenis susu nabati ini sangat populer di Asia. Banyak penjual susu kedelai di pasaran, mulai dari kemasan plastik sederhana ataupun produk botolan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Food NDTV dan sumber lainnya, susu kedelai memiliki berbagai fakta menarik. Mulai dari tempat asalnya, penggunaan susu kedelai, hingga manfaat mengonsumsinya.

Berikut 5 fakta menarik susu kedelai:

1. Asal-usul

susu kedelai Foto: Getty Images/iStockphoto/

Susu kedelai disebutkan berasal dari Asia, tepatnya dari China. Hal ini kana ditemukan ukiran pembuatan susu kedelai di dapur kuno pada lempengan batu Dinasti Han. Produksi pertama kali diketahui pada abad ke-18 yang dulunya dikenal sebagai kaldu tahu.

Lalu, susu kedelai mulai diperkenalkan ke negara lainnya pada tahun 1950-an. Susu kedelai dikonsumsi sebagai minuman ringan di Hong Kong, Singapura, dan Jepang.

Begitulah asal-usul susu kedelai sebelum menjadi minuman yang umum ditemui di Eropa dan Amerika pada abad ke-20. Di negara tersebut, susu kedelai banyak dikonsumsi sebagai menu sarapan.

2. Nutrisi Susu Kedelai

Mengutip dari USDA, susu kedelai banyak mengandung nutrisi penting. Dalam 100 gram susu kedelai terdapat 54 kalori, total lemak 1,8 gram, sodium 51 mg, potassium 118 mg, total karbohidrat 6 gram, dan protein 3,3 gram.

Susu kedelai juga diketahui mengandung kalsium, vitamin B6, vitamin D, zat besi, dan magnesium. Semua kandungan nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

HealthXChange juga menyebutkan kalau susu kedelai juga tak kalah sehat dari susu sapi. Merupakan sumber protein nabati dan susu rendah lemak yang baik. Dikarenakan kalau kacang kedelai bebas kolesterol, memiliki sedikit lemak jenuh, dan menurunkan LDL dalam tubuh.

3. Susu Kedelai Jadi Alternatif Saat Perang Dunia

Ilustrasi Susu Kedelai Foto: Shutterstock

Selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II, susu sapi sangat susah ditemukan. Maka hadir susu kedelai yang menjadi alternatif tepat untuk produk susu ketika persediaan susu sapi terbatas.

Susu kedelai ini menjadi populer di Amerika Serikat dan Eropa pada masa itu, karena masa simpannya yang ama, akses yang mudah, dan profil nutrisinya. Selain itu, susu kedelai menjadi populer karena mengandung banyak protein, yang bermanfaat bagi tentara dan warga sipil pada masa itu.

4. Cocok untuk Dessert dan kue

Seperti susu sapi, susu kedelai juga dapat digunakan untuk membuat kue. Susu nabati ini disebut terbaik untuk bahan campuran kue, karena kandungan protein dan konsistensinya yang pas.

Susu kedelai juga enak dibuat puding, saus atau aneka dessert lain. Termasuk untuk campuran kue dan roti.

5. Susu Kedelai dapat Dibuat di Rumah

Susu kedelai tak hanya bisa dibeli, tapi juga bisa dibuat sendiri di rumah. Kamu hanya memerlukan kacang kedelai, air, dan blender.

Setelah merendam kacang kedelai semalaman, campurkan dengan air tawar, saring campurannya, dan didihkan untuk menghilangkan rasa kacang kedelai. Kamu bisa menambahkan gula atau perasa tambahan jika ingin susu kedelai terasa manis.

Cara membuat susu kedelai dan resepnya, bisa baca di sini (https://food.detik.com/info-kuliner/d-4893594/ini-cara-membuat-susu-kedelai-yang-enak-di-rumah).