Wanita Ini Sakit Kepala Gegara Aroma Keju dari Pizza Tetangganya

Wanita Ini Sakit Kepala Gegara Aroma Keju dari Pizza Tetangganya

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 07 Nov 2024 14:00 WIB
Wanita Ini Sakit Kepala Gegara Aroma Keju dari Pizza Tetangganya
Foto: STOMPS
Jakarta -

Wanita ini mengaku sakit kepala karena mencium aroma yang menyengat. Ternyata aroma tersebut berasal dari topping keju yang ada pada pizza tetangganya.

Banyak orang yang memilih untuk tinggal di sebuah flat, karena selain harganya lebih terjangkau juga lokasinya yang strategis. Seperti di Singapura, banyak flat yang berada di pusat kota.

Namun, kekurangannya adalah terbatas ruang yang membuat ketidaknyamanan. Misalnya terdengar aktivitas dan mencium aroma masakan dari tetangga, seperti yang dialami oleh wanita satu ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari STOMPS (05/11/24) wanita bernama Li tersebut tinggal di sebuah flat yang ada di kawasan Yishun. Ia mengeluh sakit kepala hingga pusing karena mencium aroma menyengat.

pizzaIlustrasi pizza topping keju. Foto: Instagram

Dikutip dari Shin Min Daily News, aroma menyengat itu berasal dari topping keju pada pizza milik tetangganya. Saat itu, tetangganya memang sedang membuat keju di dalam flatnya.

ADVERTISEMENT

"Saya selalu sensitif dengan bau keju, dan itu membuat saya sakit kepala ketika menciumnya," ujar Li. Li mencoba untuk menyampaikan keluhannya, tetapi tidak diindahkan oleh tetangganya.

Karenanya ketika tetangganya membuat pizza dan menyebabkan aroma keju dan rempah-rempahan lainnya menyeruak di seluruh flat, Li hanya mencoba dengan menyemprotkan parfum atau pengharum ruangan.

"Saya pasti menyemprotkan pengharum ruangan atau parfum untuk menghilangkan bau, tapi sayangnya, hal ini tidak terlalu efektif, baru itu masih tercium," tutur Li.

Wanita Ini Sakit Kepala Gegara Aroma Keju dari Pizza TetangganyaWanita itu selalu menyemprotkan parfum atau pengharum ruangan ketika mencium aroma keju. Foto: STOMPS

Li kemudian memprotes hal tersebut lewat media sosial. Tetangganya, Shen kemudian menanggapi dan pada akhirnya ia membeli segel pintu untuk menutup celah di bawah pintunya.

Sekarang Shen juga menutup pintu dapur ketika membuat pizza dan memastikan pintu darurat di luar flat tetap tertutup untuk mencegah ventilasi udara dari rumahnya masuk ke dalam ruangan Li.

Lebih lanjut, Li menceritakan bahwa tetangga yang membuat pizza tersebut sudah sering kali membuat keributan. Tetangganya itu kerap membuat pesta makan-makan dengan teman-temannya.

Menurut Li, pernah ada 8 orang tamu yang berkunjung ke tetangganya itu dua kali dalam seminggu. Mereka pesta makan, minum, dan membuat kebisingan dari jam 7 malam sampai jam 11 malam pada Jumat dan Sabtu.

"Saya menghormati pendapatnya, tetapi saya juga merasa ini tidak adil bagi saya dan tamu saya karena ini adalah gaya hidup kami. Dia mengajar musik di flatnya, jadi kupikir bisa saling menghargai," tutup Shen.




(raf/odi)

Hide Ads