5 Fakta Bakmi Jawa yang Mlekoh, Sejarah hingga Pakem Bumbunya

Gurih Mlekoh Bakmi Jawa

5 Fakta Bakmi Jawa yang Mlekoh, Sejarah hingga Pakem Bumbunya

Diah Afrilian - detikFood
Sabtu, 12 Okt 2024 15:00 WIB
5 Fakta Bakmi Jawa yang Mlekoh, Sejarah hingga Pakem Bumbunya
Foto: Getty Images/asrul rowi
Jakarta -

Bakmi Jawa dengan mie kenyal dan kaldu yang mlekoh punya fakta menarik di baliknya. Mulai dari sejarah kemunculannya hingga pakem bumbu yang gurih mlekoh.

Pengaruh budaya kuliner China membuat banyak cita rasa asli Nusantara yang dikawinkan dengan bahan-bahan makanan Chinese. Salah satunya mie yang banyak disajikan sebagai bakmi Jawa dengan kuah kaldu yang mlekoh.

Bakmi Jawa merupakan salah satu hidangan kebanggaan orang Jawa, khususnya Yogyakarta dan sekitarnya, yang sudah populer. Bakmi Jawa dapat ditemukan di berbagai kota-kota di Indonesia hingga sebagian yang sudah berhasil melanglang buana ke berbagai penjuru dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di balik penyajian bakmi Jawa yang mlekoh nikmat ternyata ada beberapa fakta menarik untuk dikulik. Mulai dari kehadiran hidangan tersebut hingga rahasia pakem bumbunya yang menyajikan bakmi dengan kuah gurih nikmat.

Berikut ini 5 fakta bakmi Jawa yang dirangkum melalui berbagai sumber:

5 Fakta Bakmi Jawa yang Mlekoh, Sejarah hingga Pakem BumbunyaBakmi Jawa ternyata pertama kali disajikan pada era kolonial Belanda. Foto: Getty Images/asrul rowi

1. Disajikan sejak era kolonial

Menelusuri perjalanan para nenek moyang, ditemukan bahwa bakmi Jawa telah populer sejak zaman kolonialisme Belanda pada Hindia Belanda. Bermula dari banyaknya restoran bergaya Belanda di tanah Jawa yang menyajikan roti dan pasta ternyata hidangan tersebut tak cocok bagi lidah pribumi.

ADVERTISEMENT

Beberapa orang asli Jawa kemudian berinisiasi untuk menciptakan tempat makan yang menyajikan perpaduan makanan Jawa dan Barat. Akhirnya tercetusnya hidangan bakmi Jawa yang disambut baik oleh penduduk asli maupun orang Belanda pada saat itu.

Menurut catatan yang ditemukan, bakmi Jawa pertama kali disajikan di wilayah Solo, Jawa Tengah pada abad ke-20. Saat iru proses pembuatan bakmi dan berbagai bumbunya masih tradisional menggunakan mesin giling sederhana bernama lesung.

2. Penjual bakmi Jawa tertua

Seiring perkembangan zaman, bakmi Jawa kemudian lebih berkembang pesat di Yogyakarta. Banyak bermunculan para penjual dan koki-koki yang memasak bakmi Jawa di Yogyakarta.

Adalah Bakmi Jowo Pak Pele yang bahkan tercatat sebagai penjual bakmi Jawa tertua di Yogyakarta dan sudah berjualan sejak 1950an. Racikan pak Pele dari awal ia berjualan hingga sekarang konon tak berubah sama sekali.

Tangan pak Pele yang meracik bakmi Jawa tak lepas peran dalam mempopulerkan bakmi Jawa. Sampai sekarang banyak wisatawan yang jika hendak mencicipi bakmi Jawa merasa harus datang langsung ke Bakmi Jowo Pak Pele.

Pakem memasak dan racikan bumbu untuk sajikan bakmi Jawa nikmat ada di halaman berikutnya.

3. Variasi bakmi Jawa

Bakmi Jawa tidak hanya yang disajikan dengan kuah kaldu gurih segar. Tetapi ada beberapa varian bakmi Jawa yang juga enak dan cocok untuk menyesuaikan selera konsumennya.

Pertama ada bakmi Jawa nyemek yang identik dengan kuahnya hanya sedikit dan kental, pada varian ini rasa gurihnya lebih 'nendang'. Sementara pada varian bakmi godhog kuahnya lebih banyak, rasa kaldu yang gurih tetapi lebih lembut dan hangat membuat waktu menyantapnya lebih menenangkan.

Ada juga bakmi Jawa yang tak pakai kuah yaitu bakmi goreng, cara membuatnya dengan menumis bumbu basah hingga kering kemudian ditambahkan topping dan juga ada yang ditambahkan kecap. Terakhir ada bakmi Magelangan yang memadukan mie dan nasi dengan racikan bumbu manis pedas dengan topping yang dapat disesuaikan.

4. Cara memasaknya yang terus berkembang

5 Fakta Bakmi Jawa yang Mlekoh, Sejarah hingga Pakem BumbunyaCara memasak bakmi Jawa terus berkembang menyesuaikan zaman. Foto: Getty Images/asrul rowi

Aslinya bakmi Jawa dimasak menggunakan tungku arang dan wajan tradisional. Proses memasaknya menggunakan tungku arang ini yang menghasilkan ciri khas aroma smokey dari bakmi Jawa.

Seiring berjalannya waktu, tungku arang yang sulit dicari pada beberapa daerah tertentu membuat penjual bakmi Jawa memutar otak untuk menggantinya. Walaupun sampai sekarang masih banyak penjual bakmi Jawa yang menggunakan arang, tetapi sebagian lainnya telah menggunakan kompor modern.

Teknik memasak dengan wok dan api besar diandalkan untuk tetap memberi aroma dan sentuhan rasa smokey pada bakmi Jawa. Bahkan mulai banyak juga bakmi Jawa yang kini telah dikemas sebagai mie instan untuk memudahkan penggemarnya memasak di rumah.

5. Racikan bumbu khas bakmi Jawa

Pada pakemnya, bakmi Jawa harus memiliki kuah yang putih keruh dengan rasa gurih menohok. Untuk mendapatkan cita rasa ini ada beberapa bahan yang tak boleh dilewatkan sebagai bumbu halusnya.

Bawang putih, merica butir, kemiri, jahe, dan kaldu ayam bubuk menjadi dasar untuk kemudian dilengkapi dengan bahan lainnya. Selain itu penggunaan telur bebek juga penting untuk pembuatan seporsi bakmi Jawa.

Telur bebek memberikan rasa gurih tambahan yang alami sekaligus memberikan konsistensi yang pas pada kaldunya. Berbeda dengan telur ayam yang rasanya tak terlalu gurih dan membuat kaldu bakmi Jawa akan tetap cair atau encer.




(dfl/odi)

Hide Ads