Viral di media sosial tentang pola makan Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah mencampurkan makanan hewan darat dan laut. Ini fakta sebenarnya!
Sebagai tauladan besar umat muslim, Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan kebaikan. Tak hanya soal ibadah kepada Allah SWT, tetapi juga tentang gaya hidup keseharian, termasuk pola makan.
Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang sederhana dan sehat. Pilihan makanannya, mulai dari semangka, kurma, susu, hingga air nabeez yang dikonsumsi secara tidak berlebihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ramai disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan untuk tidak mencampurkan makanan hewan darat dan laut. Artikel dengan narasi tersebut pun ramai dibagikan ulang di media sosial.
1. Tidak mencampurkan makanan
![]() |
Dalam artikel itu dinarasikan, sebagai berikut:
"Insya Allah kalau anda ikut diet Rasulullah ini, anda tidak akan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.
Jangan makan SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN
Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR
Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
Jangan makan SUSU bersama CUKA
Jangan makan BUAH bersama SUSU: contoh COCKTAIL
Dalam kita juga melarang kita makan makanan darat bercampur makanan laut. Rasulullah SAW pernah mencegah makan ikan bersama susu karena dapat menyebabkan penyakit.
Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dicampur akan terjadi reaksi biokimia yang dapat merusak usus kita,".
2. Tidak sesuai dengan hadis
Namun, artikel tersebut dapat dipastikan adalah hoax. Pasalnya tidak ada satupun hadits, bahkan hadits dhaif sekalipun mengenai hal tersebut. Jadi, tidak layak dinisbatkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari Muslim.or.id (07/12/17) Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajiid menjelaskan bahwa tidak ada riwayat Rasulullah SAW bahwa beliau melarang makan ikan dan minum susu bersamaan.
"Jika tidak ada riwayatnya, maka dikembalikan masalah ini kepada dokter atau ahli kesehatan," tuturnya.
Penjelasan tentang pola makan Nabi Muhammad SAW ada di halaman selanjutnya.
3. Tidak sesuai dengan ilmiah
![]() |
Mengenai alasan memakan hewan darat dan hewan laut bersamaan pada artikel tersebut ditulis dengan alasan yang tidak masuk akal. Yakni pada daging ayam yang disebut mengandung ion+ dan ikan mengandung ion-.
Hal tersebut tidak dibenarkan secara ilmu pengetahuan dan tidak ilmiah. Mengingat semua zat terdiri dari ion+ dan ion-.
4. Penjelasan Al-Qur'an
Mengenai larangan minum susu dan makan daging, minum susu, dan makan daging ayam, minum susu dan makan ikan sama sekali tidak masuk akal. Al-Qur'an pun menjelaskan demikian:
"Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya." (QS. An Nahl: 66).
Dalam ayat itu disebutkan bahwa susu sebagai minuman. Dan bahkan dalam kebanyakan hadits menyebutkan susu sebagai obat.
5. Penjelasan hadits
![]() |
Dalam hal ini, Nabi Muhammad SAW pernah menjelaskan bahwa susu sangat bermanfaat. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah 'Azza Wa jalla ketika menurunkan penyakit pasti juga menurunkan obatnya, kecuali penyakit tua. Lalu hendaklah kalian minum susu sapi, karena ia makan dari berbagai macam tumbuhan,"
Pada dasarnya makanan dan minuman adalah halal. Apa yang telah Allah SWT halalkan pasti bermanfaat dan tidak berbahaya. Soal pencampuran makanan itu dikembalikan kepada ahli gizi.
Mengingat kondisi tubuh setiap manusia berbeda-beda, jadi pola makan harus disesuaikan dengan konsultasi kepada dokter dan ahli gizi.
Simak Video "Sharp Microwave Oven: Serbaguna untuk Segala Masakan"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)