Pensiun dari pekerjaannya yang lama, para aparatur negara ini jalani kehidupan yang tak disangka-sangka. Mereka nekat terjun untuk memulai bisnis kulinernya.
Menjadi aparatur negara ternyata tak selamanya menjadi jaminan akan berhenti hingga pensiun di usia tua. Ada kalanya mereka terpaksa berhenti di tengah jalan dengan berbagai alasan.
Toh begitu, bagi yang punya kemauan, kreatif, dan tak mengenal gengsi berhenti menjadi aparatur negara bukan berarti kiamat. Sebab bagaimana pun mereka harus terus melanjutkan roda kehidupan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima mantan aparatur negara berikut ini memilih alih profesi ke bidang kuliner. Siapa saja mereka?
Baca juga: Biji Kopi Sumatera Pecahkan Rekor MURI dalam Coffee Tasting Serentak
Berikut ini 5 mantan aparatur negara yang alih profesi bisnis kuliner:
![]() |
1. Mantan Bodyguard Presiden Jualan Bubur
Lim Hwee Yi lulus dari politeknik pada 2019 dan memutuskan bergabung dengan Kepolisian Singapura. Selama 6 bulan ia turut dalam pelatihan di Home Team Academy yang membuatnya tertarik bergabung sebagai aparatur negara.
Selama lima tahun bertugas, Lim bahkan ditunjuk menjadi pengawal pribadi Presiden Singapura Halimah Yacob dan pasangannya. Sayangnya masa tugas Lim berakhir pada pertengahan tahun ini dan ia memutuskan untuk alih profesi.
Ia langsung mengambil alih bisnis kedai bubur milik orang tuanya. Walaupun kini tak memiliki hari libur tetapi Lim merasa lebih bebas dan mencintai profesi barunya.
2. Eks Pegawai KPK Jualan Garlic Bread
Huru-hara pemberhentian beberapa pegawai KPK menghebohkan Indonesia. Berdalih tak lulus tes wawasan kebangsaan beberapa pegawai dipecat, termasuk Tata Khoiriyah.
Tata mengampu jabatan terakhirnya sebagai Fungsional/Humas Muda hingga Mei 2021. Usai berhenti dari pekerjaannya, Tata mulai mengisi waktu untuk membuat kue dan roti mengingat kala itu pandemi Covid masih berlangsung.
Tak disangka garlic bread buatan Tata laris manis hingga memesannya saja butuh antrean. Kini bisnis yang diberi nama Cake Club juga memiliki menu-menu yang lebih variatif lagi.
Mantan aparatur negara di halaman selanjutnya juga tak kalah kreatif.
3. Mantan Pegawai KPK Jualan Nasi Goreng
Teman seperjuangan Tata, Juliandi Tigor Simanjuntak menjadi salah satu yang diberhentikan gegara Tes Wawasan Kebangsaan. Ia yang pernah bertugas pada biro hukum KPK kini alih profesi sebagai peracik nasi goreng.
Mengandalkan kompor dan gerobak di tepi jalan, Tigor menyajikan nasi goreng kepada pelanggannya setiap malam. Lokasi kedainya berada di kawasan Jatirahayu, Bekasi. Sosok Tigor juga sempat viral hingga membuat orang berbondong-bondong untuk mencicipi nasi gorengnya.
Tak ada pilihan lain baginya yang ingin tetap produktif walaupun sudah tak lagi bekerja pada KPK. Ia mengaku sempat melakukan uji coba hingga dua bulan untuk menemukan resep nasi goreng terbaik.
4. Mantan Tentara Sukses Buka Toko Kue
![]() |
Beh Huat Jin tidak memiliki pengalaman membuat kue sama sekali. Latar belakang pekerjaannya ialah seorang mantan tentara yang menghabiskan hidupnya untuk mengabdi pada negaranya, Singapura.
Usai berhenti dari pengabdiannya, ia memilih untuk membuka toko kue bernama Baker's Brew. Beh yang cerdik berhasil mengambangkan kemampuannya membuat kue hingga memiliki 7 toko kue yang tersebar di seluruh negeri.
Beh dibantu oleh istrinya dalam mengembangkan toko kue miliknya ini. Hingga akhirnya mereka berhasil menjual hingga ratusan ribu kue dalam setahun.
5. Pensiunan Tentara Viral Jualan Bakso
Bergabung menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut tidak mebuat Malik Al Fattah puas. Pria bertubuh tegap ini memilih pensiun dan alih profesi sebagai penjual bakso.
Sayangnya, saat memulai bisnisnya Fattah harus menghadapi pandemi Covid-19. Gerai bakso yang diberi nama Bakso Ngangenin ini juga melalui rintangan yang sulit hingga merumahkan pegawainya.
Berbagai cara dilakukan untuk mengelola penjualan agar tak turun drastis dna berhasil bangkit. Hingga kini baksonya tak hanya dijual dalam kondisi siap saji tetapi juga sudah diproduksi sebagai makanan beku.
Baca juga: Lagi-lagi, Gegara Review Food Vlogger Sebuah Warung Rawon Tutup
(dfl/odi)