Penasaran dengan pendapatan penjual teh kaki lima, vlogger ini pun coba melakoni profesi tersebut. Ia kaget mengetahui pendapatan penjual teh dalam sehari. Segini jumlahnya!
Jualan makanan kaki lima di pinggir jalan terlihat menguntungkan jika sudah punya banyak pelanggan tetap. Terlebih jika menu yang ditawarkan adalah sesuatu yang dinikmati sehari-hari oleh masyarakat setempat.
Seperti halnya penjual chai atau teh di India. Dagangannya diminati setiap hari lantaran masyarakat di sana memang gemar minum racikan teh hitam aromatik dengan aneka rempah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vlogger bernama Sarthak Sachdeva pun penasaran dengan penghasilan yang bisa diraup penjual teh pinggir jalan. Ia akhirnya ikut berjualan di kaki lima bersama seorang pemilik kedai teh, seperti terlihat dalam unggahan video di Instagram sarthaksachdevva.
Videonya viral hingga sudah ditonton lebih dari 81 juta kali, seperti dilaporkan Food NDTV (30/9/2024). Terlihat Sarthak mulai berjualan pagi hari. Ia ikut meracik teh yang akan disajikan.
![]() |
Segelas teh itu dibanderol Rs 10 atau sekitar Rp 1.800. Siapa sangka dalam 1,5 jam berjualan, mereka sudah menjual 75 gelas teh.
Jumlah ini terus bertambah hingga pada siang hari, total gelas teh yang terjual sudah 166! Memang pada siang hari, penjualan teh sempat melambat, tapi penjualan kembali meningkat setelah pukul 4 sore.
Sarthak dan penjual teh yang diikutinya itu berhenti jualan pada sore hari setelah menjual banyak porsi teh. Total gelas yang terjual sampai 317!
Dengan kata lain, dalam sehari mereka meraup Rs 3.150 atau sekitar Rp 517 ribu. Lalu Sarthak menambahkan, dalam sebulan penjual teh kaki lima itu berarti bisa meraup Rs 110.000 atau sampai Rp 19,9 juta!
Video viral ini menuai beragam reaksi netizen. Banyak yang terkesima dengan pendapatan penjual teh kaki lima. Salah satunya berkomentar, "Wah saatnya ganti profesi!"
![]() |
Lalu ada juga yang menyahut, "Tadinya saya mau belajar, tapi berakhir menonton video ini." Tak sedikit netizen turut menandai (tag) akun Instagram temannya untuk menyemangati jualan teh.
Namun, di balik semua cerita manis ini, nyatanya berjualan teh di pinggir jalan tak selamanya manis. Seorang netizen mengatakan belum tentu penjualan teh bagus setiap hari. Bisa jadi satu hari sangat ramai, lalu pada hari lain sangat sepi.
Seorang netizen juga memberi pandangan logis menurutnya. "Kalau hasilnya sebanyak itu, semua penjual teh pasti kaya? Ini bukan hal yang biasa ditemukan. Anda tidak mendapatkan pendapatan sebanyak ini per hari. Mungkin jika Anda beruntung, ya, tetapi tidak setiap hari."
Sementara itu, netizen lain bertanya, "Bagaimana dengan biaya gelas plastik? Bagaimana dengan biaya sewa gerobak? Bagaimana dengan biaya lain-lain?"