Tergiur Wisata Kuliner Murah di Thailand, Turis Ini Mengaku Kapok

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 27 Sep 2024 15:00 WIB
Foto: World of Buzz
Jakarta -

Thailand dikenal dengan wisata kuliner yang enak dan murah. Sayangnya seorang turis justru mengaku kapok usai berlibur di sana.

Dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Thailand termasuk salah satu dengan pariwisata tertinggi. Ada beberapa kota yang kerap diincar wisatawan ketika datang dan berlibur ke Thailand.

Tidak hanya orang Indonesia, negara tetangga lain seperti Malaysia ternyata banyak masyarakatnya yang juga senang berlibur ke Thailand. Banyaknya promosi yang menyebutkan murahnya biaya liburan di sana menjadi salah satu daya tarik utama bagi calon turis.

Tetapi ada seorang netizen yang justru mengaku tidak puas dengan pengalamannya berlibur ke Thailand. Ia mengungkap semua promosi yang dibagikan pada media sosial seolah terasa seperti penipuan.

Seorang netizen mengaku kecewa usai tergiur promosi liburan murah di Thailand. Foto: World of Buzz

World of Buzz melaporkan keluhan dari Rosly Yusof (25/9) yang merasa kecewa usai mengunjungi Thailand. Ia mengaku awalnya tergiur dengan promosi dari salah satu media lokal yang memamerkan tentang indahnya berlibur ke Hatyai, Thailand dan murahnya biaya hidup di sana.

Terutama menu-menu pada kawasan kuliner yang membuatnya tergiur hingga nekat pergi ke Hatyai tanpa riset yang cukup. Sayangnya, setibanya ia di sana kondisi nyatanya jauh berbeda dari yang dipromosikan.

"Iming-iming makanan di Thailand yang murah-murah hanya tipuan sekarang, tetapi pada masa lalu memang murah. Dari Danok ke Hatyai (tempat yang dikunjunginya) semua sudah menaikkan harga makanan," ujar Yusof.

Yusof menduga promosi yang tak sesuai faktanya ini membuat banyak orang tergiur karena juga didukung oleh para konten kreator di Malaysia. Jika membandingkan harga makanan di Thailand bagian Selatan dan provinsi Narathiwat di Kelantan, Malaysia, harganya bahkan tak lebih murah.

Ternyata wisata kulinernya justru lebih mahal daripada di kampung halamannya. Foto: World of Buzz

Sebagai negara yang bahkan memiliki batas negara berhimpitan, curhatan Yusof pada Facebook ditanggapi ramai oleh netizen. Banyak orang Malaysia yang ternyata setuju juga dengan pendapat Yusof sedang sebagian lainnya memiliki pendapat pribadi.

"Orang Thailand terlalu sering mendengar kata murah, makanya mereka menaikkan harga. Seperti di Sabang dulu yang harga lobsternya tiba-tiba meningkat 10 kali lipat karena selalu dipuji murah," tulis salah satu netizen.

"Ya benar, rasa toyam dengan bihun di sana bisa dua kali lipat dari harga kedai Thailand di Malaysia. Rasanya bahkan tidak seperti orang Thailand yang memasak di sini," ujar netizen lain.

"Tetapi tidak sedikit juga orang Malaysia yang pergi ke Thailand cuma ingin merasakan pergi ke negara lain untuk sekadar pamer di sosial media," timpal netizen lain yang tak setuju.



Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"

(dfl/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork