Bukan berwarna hijau segar, selada ini warnanya emas mengkilat. Selada hasil rekayasa genetik para ilmuwan ini juga kaya akan vitamin A.
Selada kerap digunakan sebagai campuran salad, burger, sandwich, atau jika di Indonesia populer sebagai lalapan. Selada biasa tumbuh di daerah beriklim sedang maupun daerah tropika
Warnanya hijau cerah dengan sisi daun yang bergelombang. Namun, berbeda dengan selada yang satu ini, karena warnanya emas mengkilat. Karenanya disebut juga sebagai selada emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Food NDTV (23/09/24) selada emas tersebut merupakan hasil rekayasa genetik oleh para ilmuwan di Plant Journal. Selain warnanya, yang menarik lagi dari selada ini adalah kandungan vitamin A yang tinggi.
1. Selada disuntik vitamin A
![]() |
Dalam 100 gram selada hijau normal mengandung vitamin A sebanyak 7.405 IU. Para ilmuwan menambahkan 30 kali lebih banyak vitamin A ke selada. Ini membuat kandungan vitamin A-nya tinggi, khususnya pada antioksidan yang disebut sebagai beta-karoten.
Vitamin A ditambahkan ke selada melalui proses yang disebut biofortifikasi. Ini melibatkan meningkatkan kepadatan nutrisi tanaman pangan tanpa mengurangi kualitasnya.
Dengan menggunakan teknik bioteknologi dan perawatan dengan intensitas cahaya tinggi, para ilmuwan melipatgandakan kadar beta-karoten dalam daun hingga 30 kali lipat.
Menurut World Health Organization (WHO), proses itu dilakukan dengan menciptakan tempat baru untuk menyimpannya tanpa mempengaruhi proses penting seperti fotosintesis.
2. Bermanfaat untuk kesehatan
WHO juga menjelaskan bahwa beta-karoten merupakan prekursor utama vitamin A dalam makanan manusia. Beta-karoten memiliki sifat antioksidan, imunostimulan, dan meningkatkan kognitif.
Secara khusus, beta-karoten adalah prekursor utama retinoid, senyawa kimia dengan fungsi penting tubuh, seperti penglihatan, proliferasi dan diferensiasi sel, sistem kekebalan tubuh.
Nah, tingkat antioksidan yang tinggi tersebut membuat beta-karoten memberi warna kuning pada selada ini. Karenanya pada sisi daun selada muncul warna keemasan.
Manfaat selada emas untuk kesehatan ada di halaman selanjutnya.
3. Solusi untuk meningkatkan nutrisi
Selada emas hasil rekayasa genetik ilmuwan ini dinilai sebagai solusi yang tepat untuk meningkatkan nutrisi. Mengingat banyak orang di dunia yang masih mengalami kekurangan vitamin A.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan xerophthalmia dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lain atau bahkan kematian. Ini sangat berdampak pada anak-anak dari populasi kekurangan gizi di seluruh dunia.
"Penggabungan mikronutrien seperti vitamin A atau prekursor karotenoidnya sebagai suplemen makanan atau sebagai bahan makanan yaitu suplementasi atau fortifikasi makanan dapat menjadi solusi," tutur ilmuwan.
Lebih lanjut, menurut peneliti, perkembangan baru ini mewakili kemajuan yang sangat signifikan dalam meningkatkan nutrisi melalui biofortifikasi sayuran seperti selada, lobak, atau bayam tanpa menghilangkan aroma dan rasa khasnya.