4 Fakta Tupperware hingga Jadi Wadah Makanan Kesayangan Emak-emak

4 Fakta Tupperware hingga Jadi Wadah Makanan Kesayangan Emak-emak

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 22 Sep 2024 15:00 WIB
Meme Tupperware
Foto: X.com
Jakarta -

Setelah puluhan tahun, produsen wadah makanan Tupperware mengajukan kebangkrutan. Ada cerita menarik hingga wadah ini menjadi favorit dan kesayangan emak-emak sedunia.

Belum lama ini, produsen wadah makanan Tupperware mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan kebangkrutan pada Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Delaware.

Perusahaan tersebut mengatakan akan meminta persetujuan pengadilan untuk memulai proses penjualan bisnisnya dan untuk bisa tetap beroperasi selama proses hukum berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menelisik sejarahnya, Tupperware dikenal sebagai merek wadah makanan legendaris. Merek ini sudah berdiri selama kurang lebih 78 tahun dan menjadi kebanggaan emak-emak sedunia.

Berikut fakta-fakta seputar Tupperware yang juga amat populer di Indonesia:

1. Penjualan menurun

TupperwareTupperware Foto: Tupperware.com

Beberapa waktu belakangan penjualan Tupperware anjlok. Minggu ini saja, harga saham Tupperware sempat anjlok lebih dari 50%.

ADVERTISEMENT

Pada saat pandemi COVID-19 lali, penjualan Tupperware justru sempat naik. Ini seiring dengan orang yang lebih sering memasak di rumah dan menggunakan Tupperware untuk menyimpan makanan.

Kemudian, setelah sempat naik, penjual Tupperware kembali turun dan terus menyentuh angka yang rendah. Karenanya, produsen mengajukan kebangkrutan.

2. Berdiri sejak 1946

Dikutip dari BBC.com (19/09/24), Tupperware didirikan pertama kali pada 1946 oleh Earl Tupper. Sosok itulah yang telah merancang dan mematenkan segel kedap udara yang fleksibel.

Pada saat pertama kali diciptakan, Tupperware merupakan penemuan besar. Teknologi yang diusung bermanfaat menjaga makanan tetap segar lebih lama.

Mengingat saat itu kulkas masih dirasa terlalu mahal bagi kebanyakan orang. Tupperware kemudian populer karena perempuan bernama Brownie Wise.

Pemasaran Tupperware lewat pesta hingga arisan, baca sejarahnya di halaman selanjutnya.

3. Pemasaran via pesta rumahan

Pemasaran Tupperware dalam pesta ibu-ibu.Pemasaran Tupperware dalam pesta ibu-ibu. Foto: Getty Images

Pada saat itu, Brownie Wise mengembangkan konsep pesta rumahan untuk memasarkan Tupperware. Jadi, agen penjual yang biasanya perempuan akan mengundang perempuan lain untuk datang ke rumahnya.

Nanti, para tamu undangan dapat melihat dan membeli berbagai produk Tupperware. Pesta Tupperware ini dinilai sebagai pemasaran yang efektif.

Pasalnya, dengan konsep pesta tersebut dapat meningkatkan penjualan Tupperware hingga mendominasi rumah tangga di Amerika Serikat bahkan di dunia.

4. Tupperware di arisan ibu-ibu

Tupperware pun berhasil dijual di 70 negara yang berbeda, termasuk di Indonesia. Di Indonesia sendiri ada konsep berbeda dari penjualan Tupperware.

Jika di Amerika menggunakan konsep pesta, maka di Indonesia menggunakan konsep arisan. Banyak perkumpulan ibu-ibu yang mengadakan arisan Tupperware.

Caranya adalah dengan membayar arisan Rp 100.000 per bulan. Namun, ketika namanya keluar, mereka bukan mendapat uang tunai, melainkan beberapa produk Tupperware.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Tupperware Resmi Pamit dari Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)

Hide Ads