5 Warung Makan yang Sudah Ada Sejak 1945 Ini Masih Eksis

Kuliner Indonesia Kini

5 Warung Makan yang Sudah Ada Sejak 1945 Ini Masih Eksis

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 18 Agu 2024 16:00 WIB
Mie Koclok Khas Cirebon Mas Edi
Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar
Jakarta -

Warung makan ini bisa disebut sebagai 'saksi' kemerdekaan Republik Indonesia. Pasalnya, warung makan tersebut sudah buka sejak tahun 1945.

Buka dari tahun 1945, beberapa warung makan ini masih eksis sampai sekarang. Dengan mempertahankan keautentikan dan gaya bangunannya, membuat warung ini jadi daya tarik tersendiri.

Meskipun beberapa berlokasi di dalam gang sempit, tetapi warungnya masih ramai pembeli. Apalagi ada yang menjadi langganan pejabat hingga wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 5 warung makan yang buka dari 1945 dan masih eksis sampai sekarang:

1. Nasi Campur Bu Harjo

Warung makan sejak 1945Nasi Campur Bu Harjo Foto: Instagram @boy_delivery_kediri

Nasi Campur Bu Harjo berlokasi di daerah Kediri, Jawa Timur. Warung nasi ini sudah berdiri sejak 1945 dan kerap dikunjungi oleh presiden.

Lokasinya berada di dalam gang kecil, tetapi warungnya tak pernah sepi pelanggan. Warung ini terkenal dengan aneka lauk yang komplet. Enak disantap pakai nasi putih yang pulen.

ADVERTISEMENT

Kalau ke sini bisa pesan nasi campurnya dengan lauk krengsengan. Namun, rawon di sini juga tak kalah sedap. Seporsinya dibanderol Rp 25.000. Warung ini juga dikenal dengan sebutan Depot Legend 57 Bu Harjo.

2. Sate Memeng

Di Medan ada juga warung makan yang sudah eksis sejak 1945. Nama tempatnya adalah Sate Memeng yang namanya diambil dari nama sang pemilik.

Warung ini menawarkan banyak menu sate. Ada sate sapi, sate ayam, sate hati, usus, hingga sate campur. Sate tersebut dapat dinikmati dengan bumbu kacang, bumbu kecap, atau kuah.

Seporsi sate di sini dibanderol Rp 33.000 dengan isian 5 tusuk sate. Potongan daging satenya terbilang besar dengan bumbu yang berempah.

Warung makan yang sudah ada sejak zaman kemerdekaan 1945 ada di halaman selanjutnya.

3. Sate Klopo Ondomohen Bu Asih

Sate Kelopo Bu Asih SurabayaSate Kelopo Bu Asih Surabaya Foto: Grab/Instagram

Ada lagi warung makan sate yang sudah berdiri sejak 1945. Nama tempatnya adalah Sate Klopo Ondomohen Bu Asih yang berada di Surabaya, Jawa Timur.

Terkenal legendaris, membuat warung sate ini kerap dikunjungi oleh pejabat tinggi. Sate klopo dalam bahasa Jawa artinya sate kelapa. Namun, bahan dasarnya tetap daging.

Ada dua pilihan, yakni sate sapi dan sate ayam yang dibakar layaknya sate pada umumnya. Hanya saja diberi tambahan berupa kelapa parut, sehingga menambah aroma dan rasa.

4. Mie Koclok Mang Endi

Mie Koclok Khas Cirebon Mas EdiMie Koclok Khas Cirebon Mas Edi Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

Mie Koclok Mang Endi ini sudah berusia 79 tahun, sama seperti usia kemerdekaan Indonesia. Warung mie koclok ini berlokasi di Cirebon, Jawa Tengah.

Kini, warung ini dikelola oleh generasi keempat, yakni Indra Purwanto. Meski begitu, racikannya tetap autentik, yakni menggunakan ayam kampung dan kuah santan yang tidak terlalu kental.

Seporsi mie koclok di sini dibanderol sekitar Rp 17.000. Mie kocloknya dilengkapi dengan telur rebus, tauge, dan bawang goreng. Warung ini buka mulai 17:00-22:00.

5. Warung Bu Lemu

Warung Bu Lemu ini berada di Yogyakarta. Meskipun berlokasi di gang sempit, tetapi warung ini selalu ramai pengunjung. Terkenal legendaris karena sudah berdiri sejak 1945.

Salah satu menu yang menjadi andalan di sini adalah sop bayam. Seposinya dilengkapi dengan sayur bayam, daging sapi, tauge, dan wortel.

Selain itu, warung ini juga menawarkan gulai jeroan kambing, nasi pecel, nasi rames, dan lodeh. Warung ini buka mulai dari jam 07:00-17:00.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Potensi Besar Kuliner Indonesia Masuk Pasar Internasional "
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)

Hide Ads