Kini iga bakar menjadi hidangan yang populer di berbagai negara. Tak hanya iga sapi, tapi juga ada iga babi yang populer. Berikut fakta menariknya!
Iga bakar termasuk jenis makanan yang disukai banyak orang. Bisa terbuat dari iga sapi ataupun iga babi. Biasanya dipanggang dengan sejumlah bumbu dengan rasa gurih manis. Indonesia termasuk negara yang populer olahan iganya.
Asal-usul iga bakar ini ternyata datang dari Amerika Serikat. Sejarah hadirnya iga bakar ini juga terbilang panjang dan menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Serious Eats (25/10/2023), iga bakar yang juga dikenal dengan sebutan BBQ Ribs ini dulunya hanya terbuat dari iga babi saja. Ini merupakan makanan pokok barbekyu di Amerika.
Dulu Makanan Para Budak di Amerika
![]() |
Dulunya, iga babi ini juga dikenal sebagai makanan para budak. Meathead Goldwyn mengatakan, "Di Selatan sebelum Perang Saudara, bisa makan potongan daging terbaik. Mereka makan tenderloin dari sepanjang punggung babi, sementara para budak mendapatkan potongan daging yang lebih keras dan banyak tulang rawannya."
Pada abad ke-19, iga babi itu tidak dipanggang. Kemudian, pada abad ke-20 terjadi inovasi menu daging yang dipanggang. Munculnya menu iga bakar ini diperkirakan saat era Perang Saudara (1861-1865) di kawasan Selatan Amerika, seperti Alabama, Arkansas, Mississippi, hingga Carolina Utara.
Inovasi Menu Iga Bakar
Bukan berarti tidak ada yang mengonsumsi iga pada abad ke-19, hanya saja mereka tidak memanggangnya. Kemudian terjadilah inovasi menu pada abad ke-20.
Seiring berjalannya abad dan berkembangnbya kota, para juru masak yang berjiwa wirausaha mulai menjual daging asal di sudut kota atau jalanan. Mereka juga kerap menyembelih babi mereka sendiri dan memasaknya di tungku, lalu dijual selama akhir pekan.
Catatan sejarah tidak menyebutkan secara pasti daerah mana iga panggang diperkenalkan, atau jenis operasi tertentu. Dalam hitungan beberapa tahun, iga panggang dapat ditemukan di seluruh negeri di tempat barbekyu, kafe, dan toko daging-di mana saja yang punya panggangan dan daging asap untuk dijual ke publik.
Pada tahun 1916, muncul iklan penjual iga panggang pertama kali. Iklan itu dihadirkan dari The American Barbecue Stand di Phoenix, Arizona.
Kemudian, pada tahun 1920-an, A.R. Hubbard's Cafe di Houston menawarkan iga panggang untuk makan malam dengan pesanan singkat. Clegg's Hotel and Cafe di Greensboro, North Carolina, menyajikan "iga panggang dengan ubi jalar" untuk Makan Malam Minggu Spesial seharga 75 sen.
Iga juga menjadi favorit di antara pengunjung larut malam di Memphis. Pelopor iga di kota ini adalah John Mills, yang pada akhir tahun 1920-an membuka gerai barbekyu di 4th Street. Persis di dekat distrik hiburan malam yang terkenal di Beale.
Iga bakar ini dimasak di atas batu bata yang dipanaskan dengan arang. Kemudian, menyajikan iga bakar itu dengan saus pedas.
Racikan Bumbu Iga Panggang
Iga panggang sejak dulu dibumbui dengan saus yang kental dan terkaramelisasi. Bumbu yang pedas manis ini membuat daging iga terasa lezat.
Seporsi iga panggang ini bisa dinikmati dengan kentang goreng atau jagung panggang. Aneka salad hingga pickles juga bisa membuat sajian iga panggang ini terasa nikmat.
Sampai sekarang racikan bumbu iga panggang juga tetap seperti itu. Bedanya iga panggang di Indonesia ditambahkan aneka bumbu rempah yang lebih pekat rasanya.
Di Indonesia, kebanyakan iga panggang atau iga bakar terbuat dari bagian sapi. Iga bakar di Indonesia kebanyakan dibumbui dengan bumbu kecap manis. Beberapa penjual iga bakar juga ditambahkan sambal yang pedasnya nagih.
Konro bakar khas Makassar termasuk sajian iga bakar yang populer di Indonesia. Bumbu konro bakar ini kerap ditambahkan dengan bumbu campuran bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, jinten, merica, ketumbar, kemiri, hingga gula merah. Lalu, disajikan dengan saus kacang dan kuah kaldu sop yang sedap.
Simak Video "Video Rekomendasi Kuliner Lumajang: Iga Bakar Jumbo"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)