Selain makanan yang viral, di Bogor juga ada jajanan legendaris yang menjadi andalan warga lokal. Penyajiannya tak pernah berubah sejak puluhan tahun silam.
Pilihan kuliner yang ada di Bogor tak lepas dari pengaruh media sosial yang kini berdampak besar. Banyak makanan legendaris yang viral hingga akhirnya diantre pelanggan yang penasaran untuk mencobanya.
Padahal masih banyak kudapan legendaris lainnya di Bogor yang belum sempat tersorot media. Ada beberapa tempat jajan yang menjadi andalan warga sekitar atau warlok dengan citarasa yang lezat dan tak pernah berubah.
Para penjual ini telah berjualan bahkan lebih dari 50 tahun yang lalu. Saking tak terlalu dilirik sampai-sampai makanan yang dijajakan juga hampir langka dan sangat sedikit penjual serupa.
Baca juga: Rela Jadi Ojol Demi Biaya Nikah, Pria Ini Dapat Tip Rp 8 Juta
Berikut ini 5 jajanan legendaris di Bogor yang belum terlalu populer:
1. Molen Gang Selot
Gang Selot sebenarnya sempat viral beberapa tahun lalu menjadi pusat kuliner jajanan-jananan yang sehat. Tetapi ada satu penjual makanan yang hampir terlupakan di tengah keviralan Gang Selot menjadi destinasi wisata kuliner.
Tepat di samping SMA Negeri 1 Bogor ada penjual gorengan yang hanya menyajikan molen. Uniknya molen buatannya ini tidak sekadar diisi pisang, melainkan juga dengan talas, ubi, maupun talas.
Penjual molen ini sudah menjajakan kudapannya sejak tahun 1979. Kenaikan harga akibat inflasi telah dialaminya berkali-kali hingga kini harga jualnya Rp 5.000 untuk 4 buah molen.
2. Es Krim Pak Doto
Bukan hanya es puter, es podeng, atau sekadar es goyang tetapi di Bogor juga ada penjual es krim yang menjadi andalan warga sekitar. Sayangnya es krim ini tidak sampai viral dan diketahui banyak orang atau tersebar di media sosial.
Es krim tersebut dikenal dengan nama Es Krim Pak Doto. Pemiliknya, Doto, pertama kali berjualan es krim di sini pada tahun 1970an. Lokasinya berada di Jalan sUkasari 1 No.20, Bogor.
Es krim yang hanya tersedia dua varian yaitu durian dan cokelat disajikan dengan himpitan roti jadul. Harganya hanya dipatok mulai dari Rp 18.000an saja.
Ada oli jepret dan lumpia basah andalan warlok Bogor di halaman selanjutnya.
Simak Video "Sudah Ada Sejak 1958, Begini Penampakan Restoran Ayam Tjap Benteng"
(dfl/odi)