Restoran Jepang ini telah memakan korban dengan menu belut panggang yang mereka tawarkan. Pasalnya, 147 orang pelanggan keracunan sampai satu wanita meninggal dunia.
Makanan sebenarnya sangat riskan terkontaminasi bakteri dan virus dari luar. Terutama, makanan yang berbahan dasar dari seafood.
Kesegaran seafood atau makanan laut harus selalu terjaga. Jika tidak, bisa menyebabkan orang yang memakannya keracunan, seperti yang dialami oleh lebih dari 100 pelanggan di restoran ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini, ada sebuah restoran yang tengah menarik perhatian karena m makanan mereka telah memakan korban. Restoran Nihonbashi Unagi Isesada terletak di dalam Yokohama's Keikyu Departemen Store ini memang terkenal dengan menu belut panggang bentonya, lapor mothership.sg (30/07/2024).
Pada tanggal 24 dan 25 Juli lalu, restoran berbasis di Tokyo, Jepang ini berhasil menjual lebih dari 1500 bento berisi nasi dan belut panggang.
Memang saat itu masyarakat Jepang sedang berada di periode 'Doyo no Ushi no Hi', yaitu masa ketika orang Jepang memakan belut panggang untuk menghormati kepercayaan lama bahwa unagi bisa membantu mereka tetap sejuk di cuaca panas.
![]() |
Sayangnya, setelah belut panggang itu laku, restoran mulai mendapat laporan kurang mengenakkan. Pusat kesehatan melaporkan hasil pengujian kotoran pada beberapa pelanggan yang mengonsumsi belut panggang ini.
Mereka mendeteksi ada bakteri satphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan muntah dan diare. Rupanya benar saja beberapa kelompok orang jatuh sakit setelah memakan bento atau makanan yang mengandung belut dari tempat itu.
Kyodo News+ juga melaporkan, orang-orang yang terkena dampak menunjukkan gejala tersebut, meskipun memang sebagian besar tidak terkena dampak yang parah.
Setidaknya 147 orang, termasuk anak-anak di bawah usia 10 tahun dan lansia di atas usia 90 tahun dilaporkan mengalami mual dan diaere.
Dua orang juga dilaporkan dirawat di rumah sakit. Parahnya lagi, seorang wanita berusia 90 tahun itu dinyatakan meninggal dunia. Namun, penyebab pasti kematiannya belum diketahui.
Shinji Kaneko, presiden department store Yokohama telah mengeluarkan permintaan maaf resmi. Ia menanggapi kejadian ini dengan sangat serius dan sangat menyesal.
Mereka juga akan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas kesehatan masyarakat.
![]() |
Menurut laporan stairttimes.com (31/07/2024), setidaknya 450 porsi dari penjualan belut panggang itu memiliki tanggal kedaluwarsa yang salah. Restoran juga tidak mencantumkan informasi terkait bahan alergen.
Restoran yang didirkan tahun 1946 ini juga menemukan lima stafnya tidak mengenakan sarung tangan saat menangani dan menata potongan belut. Mungkin hal ini yang menyebabkan bento belut panggang itu terkontaminasi bakteri.
(aqr/adr)