Insiden berbahaya dialami seorang bocah usai makan bihun di sebuah kedai makan. Sebab ada potongan sabut kawat logam yang tersangkut di tenggorokannya!
Saat makan di luar, sudah sepatutnya orang tua yang mengajak anak mereka tetap waspada. Sebab ada banyak kemungkinan makanan yang dinikmati dapat membahayakan nyawa mereka.
Contohnya insiden membahayakan yang baru saja terjadi di Punggol, Singapura. Korbannya seorang anak laki-laki usia 5 tahun saat makan bihun di sebuah kedai makan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip World of Buzz (19/7/2024), sang ibu menceritakan pengalaman buruknya di grup Facebook Complaint Singapore. Banyak netizen akhirnya jadi menyoroti kejadian ini.
Cerita bermula saat mereka sekeluarga makan malam di sebuah kedai makan sambil mengajak anak bontotnya. Usai makan beberapa suap, anak tersebut mengeluhkan sakit di tenggorokan.
![]() |
Ayahnya pun bergegas mengecek dan menyingkirkan makanan yang ada di dekat mulut anak tersebut. Namun anak itu tetap mengeluh sakit.
Akhirnya sang ibu memiringkan kepala anak tersebut dan melihat ada lembaran kawat logam aluminium sepanjang 1 cm di dalam tenggorokannya saat makan bihun! Ia segera meminta anaknya memuntahkan kawat logam tersebut.
Ayah anak laki-laki itu lantas melaporkan kejadian ini ke pegawai wanita di kedai makan tersebut. Namun jawaban yang didapat mengecewakan. "Jadi Anda ingin saya melakukan apa?" sahut pegawai tersebut.
Kesal dengan sikap pegawai, sang ibu berkata bahwa keluarganya tidak akan makan malam di kedai itu lagi.
Setelah insiden itu menjadi viral, Shin Min Daily News menghubungi kedai tersebut. Pegawai mengatakan bahwa ia berencana untuk mengembalikan uang korban dan memastikan praktik keamanan dapur ditingkatkan.
Mengenai bagaimana sabut kawat aluminium itu bisa ada di bihun, ia mengatakan bahwa biasanya menggunakan sabut kawat untuk mencuci piring setelah memasak.
![]() |
Bersamaan dengan unggahan tersebut, Shin Min Daily News membagikan foto pegawai yang sedang membersihkan wajan dengan sabut kawat pencuci piring.
Namun, sang ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak tertarik pada uang ganti dan kecewa dengan sikap pegawai yang tampak menganggap kejadian ini hanya masalah sepele.
Temuan benda aneh dan berbahaya di makanan memang bukan kali pertama ini terjadi. Sebelumnya dinding mulut seorang wanita di Singapura robek serta berdarah usai melahap donat isi pecahan kaca!