Racikan kopi Indonesia dan Vietnam ada yang mirip karena sama-sama dicampur telur mentah. Berikut perbedaan antara kopi talua Indonesia dan cha pe trung Vietnam.
Racikan kopi sangatlah beragam, tak hanya kopi hitam saja. Setiap negara pasti memiliki racikan kopi favorit, termasuk Indonesia dan Vietnam.
Namun, racikan kopi di kedua negara ini memiliki beberapa kesamaan. Salah satu racikannya menggunakan campuran telur segar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sama-sama menggunakan telur, adakah perbedaan antara kopi talua dan kopi telur Vietnam atau cha pe trung? Berikut penjelasannya!
Fakta Menarik Kopi Talua (Indonesia)
![]() |
Racikan kopi talua ini populer di Indonesia. Secara harfiah, kopi 'talua' berarti kopi telur dalam bahasa Minangkabau. Artinya kopi hitam diracik menggunakan telur segar dengan paduan rasa creamy gurih dan manis.
Bagian telur yang digunakan berupa kuningnya. Cara meraciknya, kuning telur dikocok sampai mengembang dalam gelas berisikan susu kental manis dan 1 sendok teh bubuk kayu manis.
Setelah telur mengembang barulah dicampurkan seduhan kopi hitam. Seduhan kopi harus mendidih agar mematangkan telur saat proses mengocok. Hasilnya akan menciptakan tekstur buih yang lembut.
Cita rasa kopi talua ini tak hanya gurih creamy, tapi juga ada sensasi manisnya. Disajiak dengan bibir gelas yang diberi garam dan irisan jeruk nipis. Rasanya creamy segar dengan aroma wangi kayu manis.
Selain nikmat, kopi talua juga memiliki beragam manfaat sehat. Kuning telur mengandung vitamin dan asam amino yang diperlukan untuk tubuh.
Begitu juga dengan kayu manis yang zat antioksidannya tinggi. Tak heran kalau orang yang mengonsumsinya merasa bugar setelahnya.
Kopi talua ini banyak disajikan di warkop Padang, Sumatera Barat. Daerah Sumatera lainnya juga banyak yang menyajikan kopi talua, seperti di Aceh, Palembang, dan Medan.
Penjelasan mengenai Cha Pe Trung ada di halaman selanjutnya...
Fakta Menarik Cha Pe Trung (Kopi Telur Vietnam)
![]() |
Racikan kopi Vietnam yang unik bernama cha pe trung umum dikonsumsi oleh masyarakat sana. Sensasi creamy-nya berasal dari telur yang diracik bersamaan dengan kopi.
Kopi telur khas Vietnam ini konon muncul saat Perang Dunia II pada 1946. Jenis kopi unik khas Vietnam ini berasal dari Hanoi dan diciptakan oleh seorang pendiri Cafe Giang bernama Nguyen Giang.
Saat kopi ini muncul sedang terjadi perang Perancis di Vietnam. Dikarenakan perang tersebut, terjadilah krisis susu lalu diganti dengan telur untuk menghasilkan tekstur creamy.
Jenis kopi yang digunakan untuk meracik kopi adalah kopi robusta. Jenis kopi ini diketahui mengandung kafein lebih banyak dari arabika.
Selain itu, jenis kopi ini juga rendah lemak serta gula sebanyak 60 persen. Dikarenakan orang Vietnam menyukai rasa kopi yang kuat, maka dipilihlah robusta untuk meracik kopi telur.
Sama seperti kopi talua ala Minangkabau, cha pe trung juga hanya menggunakan bagian kuning telur saja. Hanya saja tak diberikan campuran rempah, melainkan hanya susu kental manis.
Meskipun ada campuran telurnya, racikan kopi biasa disajikan dalam kondisi dingin. Kopi campur telur atau egg coffee ini memiliki nama dalam bahasa Vietnam yaitu cà phê trứng.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)