5 Menu Olahan Daging Kurban Tradisional yang Populer di Dunia

Diah Afrilian - detikFood

Selasa, 18 Jun 2024 13:00 WIB

5 Menu Olahan Daging Kurban Tradisional yang Populer di Dunia — Foto: Kuwait Moment

Jakarta -

Idul Adha menjadi momen di mana orang Muslim berlomba memasak daging yang enak-enak. Olahan ini menjadi menu idul adha yang paling populer di dunia!

Idul Adha berasal dari kisah nabi Ibrahim yang bermimpi menyembelih anaknya sendiri yaitu Ismail. Hingga Allah SWT menggantikan Ismail dengan seekor domba yang hingga kini praktiknya dikenal dengan ibadah kurban.

Banyaknya orang yang berkurban membuat persediaan daging kambing, domba, sapi, dan unta akan melimpah. Setiap negara dan budaya sampai memiliki menu-menu tradisional yang akan disuguhkan guna mengolah daging kurban tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir semua orang Muslim di dunia tercatat memiliki menu andalan mereka untuk merayakan Idul Adha. Mulai dari tanah Arab, India, hingga negara lainnya menyajikan hidangan tradisional yang populer saat Idul Adha ini.

Berikut ini 5 hidangan tradisional saat Idul Adha yang populer di dunia:

Mrouzia menjadi hidangan tradisional yang disajikan saat Idul Adha oleh masyarakat Timur Tengah. Foto: Kuwait Moment

1. Mrouzia

Berasal dari budaya orang Timur Tengah, ada hidangan mrouzia yang terbuat dengan bahan dasar daging domba. Saking banyaknya orang yang memilih untuk berkurban domba di Maroko, hidangan ini berkembang dan populer di Maroko.

Bumbunya sederhana, hanya menggunakan rempah-rempah khas Maroko dengan tambahan kacang atau buah-buahan kering. Rasanya yang enak ternyata membuat negara tetangganya meniru hidangan ini.

Tercatat bahwa mrouzia juga dihidangkan di Asia Tengah hingga Asia Selatan. Uniknya aroma dan rasa khas daging domba pada hidangan ini diatasi dengan menambahkan kucuran madu.

2. Biryani

Hidangan bernama biryani ini sepertinya sudah menjadi hidangan favorit hampir di seluruh dunia. Identik dengan beras basmati yang dimasak menggunakan banyak rempah dan potongan daging, makanan ini aslinya berasal dari Timur Tengah dan Asia Selatan.

Di Indonesia sendiri biryani juga populer. Bahkan perlengkapan untuk memasaknya juga bisa dibeli secara online dalam bentuk instan dan tinggal dicampur layaknya masak nasi biasa.

Untuk tambahannya bisa menggunakan daging sapi, domba, maupun kambing. Hidangan ini juga cocok menjadi inspirasi mengolah daging kurban dengan sentuhan citarasa Timur Tengah.

Ada menu-menu olahan daging kurban lainnya di halaman berikutnya.

3. Maqluba

Ada hidangan yang unik di Timur Tengah yang giat disajikan ketika Idul Adha tiba. Namanya Maqluba, makanan ini disajikan dengan cara menuangkannya langsung dari dalam panci dan disajikan secara terbalik.

Maqluba lebih populer di negara-negara seperti Irak dan Syria. Kunci utama untuk hidangan ini adalah penggunaan rempah-rempah khas Arab tetapi dengan rasa yang seimbang dan tak terlalu kuat.

Biasanya maqluba akan dihidangkan untuk makan dan duduk bersama. Ketika panci besar dituangkan ke atas wadah makan mirip nampan besar, orang-orang akan bersama-sama memukul bagian bawah panci dengan sendok yang maksudnya untuk melepaskan bahan yang masih menempel.

4. Roasted Lamb

Roasted lamb dapat menjadi alternatif suguhan Idul Adha seperti sate hingga kambing guling. Foto: Kuwait Moment

Hampir dilakukan di semua negara di dunia, cara mudah untuk mengolah daging kurban adalah dengan memanggang. Roasted Lamb juga populer di tanah arab untuk mengolah daging domba hasil kurban dengan cara yang singkat tetapi hasilnya enak.

Roasted lamb atau daging domba panggang juga bisa digantikan dengan daging sapi maupun kambing. Cara penyajian dan bumbunya mudah untuk disesuaikan dengan ketersediaan yang ada di rumah.

Salah satu praktik menyajikan roasted lamb di Indonesia bisa terlihat dari budaya nyate atau membuat sate kambing pada malam Idul Adha. Umat Muslim di Timur Tengah, Asia, hingga Eropa hampir semuanya menyajikan hidangan daging panggang yang serupa untuk mengolah hewan kurbannya.

5. Bolani

Di Afganistan masyarakatnya punya hidangan unik yang bernama bolani. Sekilas bolani ini mirip seperti martabak telur yang disajikan di Indonesia.

Isiannya berupa daging cincang, telur, dan irisan daun bawang. Bedanya pada bagian kulit bolani, masyarakat Afganistan menggunakan flat bread atau roti pipih.

Cara ini menjadi andalan masyarakat Afganistan untuk mengolah daging kurban sekaligus mengonsumsi flatbread sebagai makanan pokok mereka. Bahannya yang sederhana juga mudah untuk ditiru oleh seluruh kalangan ekonomi.