Di dunia internasional, terdapat dua sebutan untuk pisang yaitu 'plantain' dan 'banana'. Keduanya memang punya sebutan berbeda. Namun, apakah jenis dan fungsinya juga beda?
Di Indonesia sebutan untuk buah pisang hanya satu. Namun, di dunia internasional sebutan pisang ada dua yaitu 'plantain' dan 'banana'. Istilah yang berbeda ini pun seringkali membuat banyak orang bingung. Apakah hanya sebutannya saja yang beda atau memang fungsi dan jenisnya juga beda?
Melansir mekarsari.com, pisang biasa maupun plantain sama-sama tergolong dalam genus Musa. Genus Musa terdiri dari 66 spesies, tetapi hanya ada tiga spesies yang dibudidayakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga spesies itu terdiri dari Musa acuminata, Musa balbisiana, dan Musa x paradisiaca. Musa acuminata dan Musa balbisiana yang disebut dengan banana. Sedangkan Musa x paradisiaca yang disebut plantain.
Meskipun mereka tidak persis sama, tetapi bisa dibilang masih bersaudara. Namun, karakteristik keduanya tentu berbeda. Dari segi rasa, pisang lebih manis dan plantain lebih gurih.
Dalam hal ukuran juga berbeda, yang satu besar dan yang satu kecil. Pisang bisa dimakan langsung begitu saja, tetapi plantain perlu dimasak sebelum dimakan.
Banyak hal yang membedakan pisang biasa dengan plantain. Agar tidak bingung, simak penjelasannya seperti dilansir dari thedailymeal.com (03/06/2024).
1. Apa itu pisang?
![]() |
Pisang merupakan buah panjang dan ramping yang dilapisi kulit kuning. Daging buahnya lembut dan mengandung beragam nutrisi penting untuk kesehatan.
Pisang bukanlah sembarang buah karena tumbuh berkelompok. Pertumbuhan pisang biasanya muncul dari satu bunga dengan satu bakal buah. Meski jarang disadari, tetapi pisang juga penuh dengan biji kecil berwarna hitam.
Pohon pisang tempat mereka bertumbuh sebenarnya tidak memiliki batang berkayu. Mereka hanya memiliki pseudostem yang dibentuk oleh daun-daun saling bergulung rapat.
Pisang juga merupakan tanaman yang bisa tumbuh sampai 15 inci (38 cm) sepanjang hidupnya. Sebab, tanaman ini dibudidayakan manusia dengan dua pucuk tanaman berbeda, bukannya tumbuh dari tanah secara alami.
Tunas-tunas tumbuh di sepanjang bagian atas tanah dan dua siklus pertumbuhan berbeda membuat pertumbuhan tanaman ini berlangsung sedikit lebih lambat.
2. Apa itu plantain?
![]() |
Plantain tumbuh dari jenis tanaman sama. Keduanya sama-sama berwarna kuning, tetapi plantain lebih besar dari pisang biasa dengan perbandingan panjang sekitar 12 inci (30 cm) untuk plantain dan 6 inci (15 cm) untuk pisang biasa.
Berbeda dari pisang biasa yang bisa langsung dimakan, pisang ini tidak bisa. Kandungan patinya yang tinggi membuat plantain perlu dimasak terlebih dahulu.
Plantain paling umum dikonsumsi di Afrika Barat dan Tengah, Amerika Latin, dan Karibia. Plantain juga merupakan sumber daya yang penting, terutama di negara-negara berkembang.
Perbedaan cara makan pisang biasa vs plantain bisa dilihat pada halaman selajutnya!
3. Perbedaan cara makan pisang biasa vs plantain
![]() |
Pisang biasanya dimakan langsung begitu saja. Meskipun bisa dimasak, tetapi pisang biasa sudah enak dimakan dalam keadaan mentah. Memiliki profil rasa manis, sehingga disukai banyak orang.
Namun, jika kamu mencoba mengupas kulit dan memakan langsung plantain, kemungkinan besar akan menyesalinya. Secara teknis, plantain bisa dimakan mentah, tetapi rasanya tidak akan seenak pisang biasa.
Plantain mengandung pati sangat tinggi, sehingga rasanya akan lebih enak jika dimasak dulu.
4. Keduanya mengandung nutrisi
![]() |
Dalam hal nutrisi, pisang dan plantain sama-sama menawarkan manfaat. Keduanya mengandung magnesium, potassium, vitamin C, antioksidan, dan serat. Keduanya juga menjadi karbohidrat kompleks yang baik.
Namun, tetap saja kedua buah tersebut tidak identik. Meskipun keduanya mengandung karbohidrat kompleks, keduanya memiliki jumlah karbohidrat berbeda dan berasal dari sumber berbeda
Pisang mengandung sekitar 23 gram karbohidrat berasal dari gula di dalam 100 gramnya. Sedangkan plantain mengandung 32 gram karbohidrat per 100 gram buahnya, tetapi karbohidratnya berasal dari pati.
Namun, pisang maupun plantain sama-sama mampu membantu mengatur sistem pencernaan. Serat di dalamnya sangat baik untuk menghindari penyakit radang usus. Pisang dan plantain juga mengandung probiotik dan prebiotik yang mengisi usus dengan bakteri baik.
5. Cara konsumsi berbeda
Pisang biasanya dimakan langsung atau diolah sebagai dessert. Biasanya pisang dibuat menjadi smoothie atau pudding. Bisa juga diiris untuk dijadikan topping pada sereal dan oatmeal karena akan menambah rasa manis alami.
Sedangkan plantain biasa diolah menjadi hidangan gurih. Misalnya digoreng renyah sampai berwarna kecokelatan. Plantain juga dapat dimasak dengan nasi, dihaluskan dan dicampur dengan daging babi, atau dimakan dengan cara direbus dan dipanggang seperti kentang.
Umur simpannya juga berbeda. Pisang bisa bertahan dua hingga enam hari di meja, tergantung suhu dan kelembaban. Pisang biasa juga bisa dipotong dan dibekukan sehingga bertahan lebih lama.
Untul plantain, proses penyimpanannya tidak begitu rumit. Jika disimpan dalam suhu ruang bisa bertahan sekitar tiga minggu. Jika sudah setengah matang, sebaiknya dimasukkan ke dalam kulkas agar tidak matang terlalu cepat dan membusuk.
Simak Video "Pisang Goreng Waras, Camilan Krispi yang 'Lahir' di Masa Pandemi"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)