Tergiur dengan promosi dessert box di media sosial, banyak netizen jadi korban penipuan. Tak hanya satu, banyak pelanggan merasa dirugikan atas aksi toko kue ini.
Siapa yang tak tergiur promosi murah dengan foto makanan yang tampak lezat? Berbagai cara promosi dilakukan oleh banyak toko demi mendapat pelanggan.
Tetapi pada beberapa insiden media promosi justru disalahgunakan. Kasus penipuan dialami para pelanggan yang awalnya tergiur dengan promosi makanan murah meriah di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya seperti yang sedang heboh di TikTok, banyak pengguna yang mengaku menjadi korban penipuan. Pengguna akun TikTok dengan nama @rindhuaml_ (5/6) membagikan pengalamannya membeli dessert box secara online.
Baca juga: Mari Menempe! Ada Laci Khusus untuk Simpan Ragi Tempe Asli Indonesia
![]() |
Rindhu mengaku kepada detikcom (6/6) kejadian ini berawal dari ajakan temannya untuk memesan dessert box pada tanggal 27 Februari. Tergiur dengan penawaran harga promosi Rp 55.000 untuk 5 box kue, mereka memesan dua paket dessert box.
Foto dessert box yang menjanjikan membuat Rindhu dan temannya merasa yakin dengan produk tersebut. Ternyata setelah diterima dan dibuka, isinya hanya seperti sepotong kue dengan olesan selai strawberry saja.
Lebih parahnya lagi, pada beberapa kotak kue lainnya Rindhu mencium aroma tak sedap dari kuenya. Merasa tak terima dengan penipuan pertama, Rindhu dan temannya mencoba memesan lagi tetapi dengan pembayaran cash on delivery (COD) atau bayar di tempat.
Setelah menunggu beberapa waktu, datang seorang pria dengan jaket G*j*k mengaku sebagai kurir yang diutus oleh Lavender Patisserie untuk mengantar pesanan Rindhu. Rindhu memutuskan untuk membuka pesanannya langsung di hadapan kurir.
Ketika Rindhu menunjukkan kekecewaannya kurir tersebut langsung mengambil dessert box itu dan kabur begitu saja. Dicurigai bahwa pria yang mengaku sebagai kurir dari aplikasi ojek online merupakan komplotan dari aksi penipuan.
Baca juga: Tambah Selera Makan dengan 5 Sajian Bali Komplet di Sini!
![]() |
Tak hanya Rindhu, tim detikfood juga menemukan korban penipuan serupa pada TikTok. Bahkan banyak korbannya yang mengaku juga mengalami pengancaman dengan cara pemblokiran nomor telepon hingga akun media sosialnya.
Akun TikTok @6unnygurl berani membagikan pengalaman dirinya yang juga menjadi korban penipuan Lavender Patisserie. Pada kolom komentar unggahannya juga dipenuhi dengan netizen lain yang menambah daftar panjang korban penipuan toko kue ini.
"Mbak, sama banget lagi aku kemakan promo di Facebook. Aku coba pesan ini. Dia balas lewat Whatsapp untuk tunggu 1 jam, eh nggak sampai 5 menit kurirnya telepon mau antar pesanan. Setelah dicek nggak sesuai, jadi aku minta balikin," tulis salah satu netizen.
"Aku pernah ketipu pesan 10 box nggak sesuai. Sumpah nyesel banget. Aku hubungi nomornya nggak aktif, aku chat yang antar katanya nggak ada sangkut pautnya," sambung netizen lain.
"Temanku juga pernah kena tipu, sudah lama banget. Dari tahun 2022. Sudah upload Instagram story untuk jual lagi eh malah kena tipu lagi," timpal netizen lainnya.
Berdasarkan kesaksian yang diterima oleh detikfood, toko kue ini juga kerap kali berganti nama. Semuanya memiliki motif dan cara pendekatan kepada pelanggan yang serupa.
(dfl/odi)