Ini 5 Alasan Onion Rings Buatan Restoran Jauh Lebih Enak

Ini 5 Alasan Onion Rings Buatan Restoran Jauh Lebih Enak

Atiqa Rana - detikFood
Selasa, 04 Jun 2024 11:30 WIB
Onion rings
Foto: Getty Images/urbazon
Jakarta -

Selain kentang goreng, menu onion rings di restoran juga tidak kalah populer. Banyak yang menganggap menu ini lebih enak jika dimakan di restoran. Apa alasannya?

Ketika makan di restoran, beberapa orang mungkin sering merasa ada menu sederhana yang rasanya jauh lebih enak. Padahal, menu-menu tersebut bisa dibuat sendiri di rumah. Namun, rasanya tetap berbeda.

Tidak hanya kentang goreng, menu seperti onion rings juga dirasa seperti itu. Potongan bawang bombai dianggap lebih lembut dan juicy dengan adonan yang renyah dan gurih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian yang disebut Brisan Group mencatat, kerenyahan dan kehalusan adonan onion rings memang disukai banyak orang. Hasil seperti ini sulit dicapai jika dibuat di rumah, tetapi tampak mudah di restoran.

Chef restoran berhasil membuat onion rings hingga mencapai hasil sempurna, antara adonan, bawang bombai dan bumbu. Rupanya, memang chef di restoran punya rahasia penting untuk menghasilkan onion rings yang sempurna.

ADVERTISEMENT

Melansir thedailymeal.com (01/06/2024), berikut 5 alasan onion rings di restoran terasa jauh lebih enak:

1. Pakai bawang bombai besar

Onion ringsPara chef di restoran biasanya menggunakan bawang bombai berukuran besar. Foto: Getty Images/urbazon

Chef di restoran biasa menggunakan bawang bombai berukuran besar. Biasanya bawang bombai itu dibeli dari produsen dan sudah dikupas dan diiris dengan tangan.

Para chef memilih menggunakan bawang bombai ukuran besar karena ketika dimasak, bawang bombai ukurannya akan mengecil. Oleh karena itu, para chef sebisa mungkin mencari dan menggunakan bawang yang ukurannya jauh lebih besar.

2. Bawang bombai diiris dengan sempurna

Onion ringsChef di restoran juga sudah memiliki teknik sendiri dalam mengriis bawang bombai yang smepurna Foto: Getty Images/urbazon

Berbicara tentang bawang bombai, hal yang penting adalah cara kamu mengirisnya. Chef di restoran telah menguasai tekniknya.

Hal paling penting yaitu tidak membuatnya terlalu tipis. Restoran juga memastikan setiap irisan dipotong merata, tidak ada yang lebih tipis atau lebih tebal.

Untuk menyempurnakan irisan, mulailah dengan mengupas bawang bombai, lalu potong ujungnya. Jangan membuang ujungnya karena bisa digunakan untuk membumbui kaldu atau sup.

Setelah bawang bombai terbuka cukup lebar, potong lurus ke bagian tengah, untuk mengeluarkan irisan bawang bombai yang besar dan berdaging. Pisahkan irisannya satu sama lain dan bawang bombai ini siap diolah.

Penasaran dengan alasan lain yang membuat onion rings di restoran lebih enak? Simak pada halaman berikut ini!

3. Rendam bawang bombai di buttermilk

Onion ringsBawang bombai tersebut juga direndam dalam buttermilk untuk menghasilkan rasa yang sempurna. Foto: Getty Images/urbazon

Alasan mengapa onion rings di restoran sangat renyah dan gurih karena mereka melakukan proses perendaman yang cukup lama.

Setelah bawang bombay diiris, chef merendamnya di dalam buttermilk. Buttermilk adalah cairan yang tersisa dari proses pembuatan mentega.

Irisan bawang bombay yang direndam itu kemudian disimpan di kulkas selama satu jam atau lebih, sebelum dikeluarkan dan dilapisi dengan tepung dan adonan.

Waktu perendaman yang cukup lama membawa sejumlah manfaat. Pertama, mampu meningkatkan rasa. Buttermilk juga membantu mengurangi senyawa sulfur yang terlalu kuat dalam bawang bombay.

Irisan bawang bombay yang direndam juga menghasilkan rasa lebih lembut, halus, dengan sedikit sentuhan rasa seperti krim susu.

Buttermilk juga membantu tepung menempel lebih baik. Ketika digoreng, bisa menghasilkan adonan dengan tingkat kerenyahan yang pas.

4. Lapisi bawang bombai dengan tepung sebanyak 2 kali

Melapisi irisan bawang bombai dalam tepung juga menjadi langkah penting. Dengan ini, kamu bisa mencegah irisan bawang bombai jatuh dan terpisah dari tepung. Hal ini juga mampu menghindari serpihan bawang bombai yang menempel di adonan.

Misalnya di restoran Bobby Flay, Bobby's Burger Palace, mereka melapisi irisan bawang bombai dua kali. Pertama, mencelupkannya terlebih dahulu ke tepung, kemudian ke adonan. Lalu mengulangi proses tersebut.

Dengan melakukan hal ini, Flay membuat lapisan adonan yang tebal di setiap irisan bawang bombai. Cara ini memastikan bawang bombai yang licin sekalipun tetap terlapisi dengan baik.

5. Pantau suhu penggorengan

Onion ringsSuhu yang dipakai untuk menggoreng onion rings ini juga perlu terus dipantau. Foto: Getty Images/urbazon

Dalam proses penggorengan, restoran biasanya sangat memerhatikan suhu. Suhu minyak goreng yang dipakai dipantau sangat hati-hati, untuk memastikan bawang bombai tidak matang terlalu cepat dan gosong atau malah kurang matang.

Umumnya restoran menggoreng makanan mereka dengan suhu antara 176 dan 190 derajat Celcius. Kisaran suhu ini ideal untuk memastikan bagian luar matang sampai kecoklatan dan renyah, tetapi dalamnya tetap lembut dan lembab.

Untuk bawang bombai sendiri, biasanya restoran menggunakan suhu spesifik di 176 derajat Celcius atau bahkan sedikit lebih rendah.

Jika ingin menggoreng bawang bombai di rumah, kamu juga perlu mempertimbangkan faktor lain yang dapat memengaruhi suhu minyak.

Ingatlah jika memasukkan bawang bombai dalam jumlah besar ke dalam penggorengan sekaligus, hal ini mampu menurunkan suhu secara drastis. Pastikan juga sumber panas konsisten dan tidak mudah naik turun.

Halaman 2 dari 2
(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads