Resto Ayam Goreng Ini Beri Respon Sarkas Usai Porsi dan Menunya Dikritik

Restoran ini tengah menarik perhatian usai mendapat ulasan buruk dari pengunjung. Seolah tidak terima, restoran ini pun membalas ulasan buruk itu dengan sarkas.

Banyak pengunjung yang mampir ke sebuah restoran tidak hanya sekadar menikmati makanan, tetapi juga menilai dan merasakan pengalaman di sana.

Penilaian baik atau buruk itu nantinya akan ditulis dan disebarkan, sehingga pengunjung lain bisa melihatnya. Jika ulasan yang diberi baik, hal itu tentu bisa mengangkat restoran. Begitupun sebaliknya, jika ulasan yang didapat buruk, bisa merugikan restoran.

Terlepas dari fakta di lapangan, kebanyakan restoran tidak terima jika mereka mendapat ulasan buruk. Restoran biasanya suka bertanya langsung ke pengunjung soal alasannya memberi ulasan buruk atau memberi sindiran ke pengunjung, seolah tidak terima dikritik.

Dalam kasus yang belum lama ini terjadi, sebuah restoran tengah menarik perhatian karena responnya dalam menanggapi ulasan buruk pengunjung,

Restoran lokal di Malaysia yang tidak disebutkan namanya ini mendapat pesanan dari seorang pembeli. Proses pemesanannya melalui aplikasi pesan antar makanan online.

Umumnya, di aplikasi ini, pembeli bisa meninggalkan ulasan apapun terhadap restoran.

Sayangnya, pembeli satu ini merasa tidak puas dengan pengalamannya selama memesan di restoran lokal itu. Dilihat dari laporan, pembeli itu memesan set Nasi Hujan Panas khas Malaysia dengan lauk daging yang dimasak bumbu hitam dan satu set lagi dilengkapi lauk ayam goreng rempah.

Namun, pesanan yang datang tidak sesuai ekspektasi pembeli ini. Ia merasa kecewa pada beberapa hal. Pertama, karena rempah dalam ayam goreng pesanannya terasa asam.

Tidak hanya itu, pembeli juga protes karena porsi yang disajikan sedikit, serta nasinya sangat lembut dan hambar. Menurut pembeli ini, pesanan yang ia dapat tidak sepadan dengan waktu tunggu yang lama, lapor thesun.my (30/05/2024).

Karena merasa tidak puas dengan pesanannya, pembeli ini pun hanya memberi restoran ini penilaian dua bintang.

Tidak lama setelah ulasan itu diunggah, rupanya pihak restoran melihat. Restoran yang melihat kritik pembeli ini langsung menanggapi ulasannya dengan beberapa pembelaan.

Soal bumbu ayam goreng yang diprotes karena asam, restoran menyatakan, memang basis bumbu yang dipakai asam.

"Memang basis bumbu ayam gorengnya asam. Kenapa? Kamu punya masalah dengan bumbu asam? Jika memang iya, ini adalah masalahmu," respon restoran tersebut.

Untuk masalah porsi kecil, restoran meminta pembeli untuk memesan lebih banyak jika memang ingin porsi besar.

"Ini pertama kalinya Anda memesan di restoran kami bukan? Anda kira semua restoran punya SOP sama untuk setiap porsi makanan yang diharuskan mengikuti standar perut Anda!" lanjutnya.

Sedangkan untuk masalah nasi yang hambar dan lembek, pihak restoran menganggap hanya pembeli ini yang merasa seperti itu.

Terakhir, restoran mengungkap, "Benar, Ini tidak sepadan dengan waktu tunggu yang lama! Jadi lain kali, jangan pesan di sini lagi!"

Respon tersebut kemudian diunggah oleh pembeli ke akun Facebook miliknya. Usai dilihat banyak orang, tidak sedikit dari netizen bertanya-tanya siapa pemilik dibalik restoran ini.

Netizen menganggap respon restoran sangat kasar. Menurut banyak netizen, restoran ini enggan menerima kritik.

Sedangkan netizen lain memberi contoh sikap yang seharusnya dilakukan restoran usai mendapat ulasan seperti ini.

Netizen itu mengungkap, "Perbaiki, catat sehingga kamu bisa membenarkan kualitas dan mempertahankannya di kemudian hari. Jika sebuah bisnis mau terus berjalan, terimalah juga kritik negatif, jangan hanya maunya disanjung."

Unggahan tersebut secara cepat dilihat banyak orang dan menjadi viral. Tidak sedikit netizen terkejut karena sikap restoran yang sangat tidak profesional.

Ada beberapa netizen yang membagikan pengalaman serupa ketika memesan makanan lewat aplikasi pesan antar online. Banyak dari mereka merasa kecewa karena makanannya tidak sesuai.