Ibu Hamil Ini Kesal Gegara Bahan Penting di Pesanannya Hilang

Ibu Hamil Ini Kesal Gegara Bahan Penting di Pesanannya Hilang

Atiqa Rana - detikFood
Senin, 20 Mei 2024 18:30 WIB
Ibu Hamil Ini Kesal Gegara Bahan Penting di Pesanannya Hilang
Foto: Brittany Terenowski / 7news.co.au / iStock
Jakarta -

Ibu hamil ini kesal saat makan di restoran. Ia pesan kentang goreng seharga Rp 160 ribu. Namun, dirinya kecewa karena ada bahan penting yang tidak dimasukkan.

Ibu yang sedang hamil memang tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan sembarangan. Ada beberapa bahan makanan yang perlu dihindari untuk menjaga kesehatan janin.

Biasanya ibu hamil yang makan di restoran akan melihat dengan teliti bahan-bahan yang dipakai pada setiap menu. Jikalau ada bahan yang sekiranya berbahaya, mereka bisa memberikan permintaan khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika memang tidak ada permintaan apapun, makanan itu pun biasanya dianggap aman saja.

Restoran-restoran umumnya memerhatikan pesanan pelanggan ketika memang ada permintaan langsung, termasuk permintaan pelanggan yang sedang hamil.

ADVERTISEMENT

Namun, rupanya ada juga restoran yang secara inisiatif memerhatikan bahan-bahan makanan untuk disuguhkan kepada pelanggannya yang hamil.

Seperti dilakukan oleh restoran ini. Sayangnya, inisiatif mereka tidak sesuai harapan pelanggan.

Ibu muda ini justru menganggap restoran 'sok tahu' karena telah menghilangkan bahan penting dalam pesanan makanannya.

Kisah ibu hamil ini diungkap di media sosial. Ibu bernama Brittany Terenowski dari Perth, Australia makan malam bersama saudara perempuannya di restoran Itallia.

Kakak beradik itu memesan sejumlah makanan, mulai dari makanan pembuka, pasta, dan kentang goreng yang diberi topping prosciutto krispi dengan minyak trufffle dan keju parmesan sebagai makanan pendamping, lapor 7news.com.au (13/05).

Brittany mulai menyadari ada hal mengganjal ketika pesanan itu sampai. Pada pesanan kentang goreng, ia melihat ada bahan yang menghilang.

Ibu Hamil Ini Kesal Gegara Bahan Penting di Pesanannya HilangSeharusnya ada bahan utama prosciutto di pesanan kentang goreng punya ibu hamil ini. Foto: Brittany Terenowski / 7news.co.au / iStock

Kentang goreng itu seharusnya dilengkapi prosciutto krispi (ham kering yang diiris tipis). Namun, pesanan kentang goreng Brittany tidak dilengkapi dengan bahan itu.

Merasa ada yang kurang, mereka langsung bertanya kepada pelayan restoran. Brittany tak hanya bertanya perihal daging ham, tetapi juga memastikan apakah daging itu disajikan dengan matang.

Jawaban restoran membuatnya terkejut. Restoran mengungkap, prosciutto atau daging itu memang dimasak matang dan disajikan di atas kentang goreng. Namun, mereka sengaja tidak menyajikan di pesanan makan ini karena tahu Brritany sedang hamil.

Ibu Hamil Ini Kesal Gegara Bahan Penting di Pesanannya HilangIbu hamil ini kesal karena prosciutto dihilangkan diam-diam, tetapi ia ditagih dengan harga yang sama. Foto: Brittany Terenowski / 7news.co.au / iStock

Bingung dengan respon pelayan, Brittany pun menganggap situasi saat itu sangat aneh. Pasalnya, pelayan berusaha menentukn makanan mana yang boleh dan tidak dikonsumsi olehnya, berdasarkan asumsi dirinya hamil, dan tanpa bertanya apapun.

"Saya sangat terkejut dan tidak tahu menghadapi situasi ini," ujar Brittany.

"Saya merasa sangat tidak nyaman ketika orang asing membuat ketentuan makanan apa yang perlu saya makan," jelasnya.

Hal yang membuat Brittany kesal bukan hanya karena keputusan pelayan, tetapi juga karena restoran itu menagih harga sama untuk pesanan makan yang bahan utamanya dihilangkan.

"Prosciutto adalah bahan yang membuat hidangan ini mahal," ujarnya.

Jika dilihat pada bukti struk, seporsi kentang goreng itu memang dibanderol dengan harga 15.00 AUD atau sekitar Rp 160.000.

Menurut Brittanny, hal ini merupakan praktek bisnis yang buruk karena mereka telah menghilangkan bahan utama tanpa mengkomunikasikannya dulu ke pelanggan. Ditambah lagi restoran menagih pesanan itu dengan harga penuh.

Ketika berada di restoran, Brittany tetap berusaha menikmati makan malam bersama saudara perempuannya. Saat perjalanan pulang, ia baru sadar betapa kacau situasinya tadi.

Ibu hamil ini juga memutuskan untuk buka suara karena hal seperti ini menurutnya sering terjadi. Ia tidak ingin masalah seperti ini dinormalisasikan.

Brittany juga menyadari prosciutto itu aman untuknya karena ia telah berkonsultasi dengan dokter obgyn.

Melalui pengalaman ini, Brittany ingin menyampaikan pesan, "Pesan yang mau sampaikan adalah, biarlah apapun yang dikonsumsi wanita hamil menjadi keputusannya sendiri, atas dasar konsultasi dengan dokter spesialisnya."

Brittany menegaskan, "Ini bukanlah keputusan barista, pelayan, chef, atau orang asing yang berpikir dirinya lebih tahu."




(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads