Menerima pesanan mendadak dengan total ratusan porsi, pemilik bisnis katering ini berujung kena tipu. Kerugiannya capai jutaan rupiah!
Kehadiran pemilik katering selalu menjadi solusi ketika hendak mengadakan acara dan mengundang banyak orang. Makanan yang enak dan mengenyangkan harus selalu diperhatikan guna kelancaran acaranya.
Apalagi ketika berkaitan dengan kepentingan sebuah lembaga pemerintahan yang kerap mengadakan pertemuan penting. Tentunya kebutuhan akan katering dalam jumlah besar ini akan disambut baik bagi pengusaha katering untuk kelancaran bisnis mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi hal yang berbeda justru dialami oleh seorang pemilik katering. Berawal dari dirinya yang terkejut mendadak pesanan katering dalam jumlah banyak ternyata menjadi korban penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab.
![]() |
Seorang pengguna Twitter dengan akun @bizzareluvs (18/5) membagikan kejadian penipuan atas bisnis katering miliknya. Insidennya berawal dari seorang pria yang menghubunginya melalui WhatsApp mengaku bernama Restu dan merupakan perwakilan dari Kantor Kecamatan Pancoran.
Dalam pesan singkatnya tampak Restu yang tergesa-gesa memesan 45 kotak makan siang untuk diambil hari Senin (20/5) tepat jam 2 siang. Setelah perdebatan yang panjang dan perhitungan biaya yang harus dibayarkan, ternyata Restu meminta tambahan porsi hingga 55 kotak nasi. Sehingga totalnya mencapai 100 porsi nasi kotak.
Pemilik akun Twitter yang bekerja sama dengan beberapa orang temannya dalam menjalankan bisnis katering ini awalnya tidak mencium hal mencurigakan dari Restu. Sampai tiba-tiba Restu mengaku telah membayarkan yang senilai Rp 2 juta dan kelebihannya sebanyak Rp 800.000 meminta untuk segera dikirim kembali ke nomor rekeningnya.
Anehnya beberapa kali dilakukan pemeriksaan tetapi tidak ada bukti transaksi yang masuk atas nama Restu senilai Rp 2 juta. Kecurigaan atas indikasi penipuan mulai terendus, pemilik katering tersebut dibuat kebingungan dengan segala kebutuhan pesanan yang terlanjur disiapkan.
![]() |
Tak lama setelah Restu merasa bahwa motif penipuannya telah diketahui pihak katering, ia langsung menghilang dan memblokir kontak pihak katering terkait. Unggahan keluh kesah pemilik akun tersebut sontak viral dengan dilihat lebih dari 4,6 juta netizen.
Tak disangka ada salah satu netizen baik yang berusaha membantu katering tersebut. Ia memesan 2 paket menu Ayam Juara Kampung dan 2 paket menu Ayam Bakar Jenggot untuk dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Banyak netizen yang menanggapi utas tersebut dengan berbagai aksi penipuan serupa. "Modus kayak gini sering juga berkeliaran di grup Facebook. Transfer uang dilebihin padahal tuh bukti palsu. Pokoknya harus hati-hati aja. Dicek mutasi sudah masuk atau belum," tulis salah satu netizen.
"Ini motif penipunya sama kayak yang dilakuin penipu mama (ibu) aku. Jadi ada orang nggak dikenal tiba-tiba beli katering ke mamah aku, dia beli 20 kotak tetapi transfernya lebih," lanjut netizen lainnya.
"Sama! Gue juga kena. Dan sama-sama 45 bungkus," sambung netizen lainnya. Dikonfirmasi oleh detikcom (20/5) pemilik akun membenarkan semua kejadian dalam utasnya.
(dfl/odi)