5 Makanan Ini Punya Sejarah Kelam, Ada Tomat hingga Gula!

5 Makanan Ini Punya Sejarah Kelam, Ada Tomat hingga Gula!

Atiqa Rana - detikFood
Senin, 20 Mei 2024 13:00 WIB
makanan
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Tidak semua makanan yang biasa dimakan sehari-hari memiliki sejarah baik. Beberapa rupanya merupakan hasil dari sejarah yang kelam, seperti 5 makanan ini.

Makanan yang hadir dan dikonsumsi saat ini memiliki sejarah panjang. Namun, tidak semua makanan tercipta dengan sejarah atau cerita yang baik. Banyak juga makanan yang memiliki sejarah kelam.

Beberapa di antaranya telah disalahpahami. Tidak sedikit juga makanan tersebut tercipta atas dasar kejadian-kejadian suram dan meresahkan terkait dengan narkoba, perbudakan, pekerja anak, pembantaian, dan pengorbanan manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, makanan-makanan terkenal, seperti rum, tomat, hingga gula pun memiliki sejarah yang tidak semanis kelihatannya.

Melansir Mashed (16/04), berikut 5 makanan sehari-hari yang memiliki sejarah kelam:

ADVERTISEMENT

1. Tomat

makananTomat merupakan salah satu makanan yang memiliki sejarah cukup kelam. Foto: Shutterstock/

Tomat asalnya dari daerah Andes di Mesoamerika. Suku Aztec di Meksiko membudidayakannya sehingga baru pada awal hingga pertengahan 1500-an para penjelajah membawanya kembali ke Eropa.

Sayangnya, karena kesalahan dalam penyajian, tomat mendapat reputasi buruk di Eropa. Makanan ini dianggap beracun.

Memang benar tomat itu membuat banyak orang meninggal dunia. Namun, hal ini bukan karena kesalahan bahan tomat itu sendiri, melainkan penyajiannya.

Pada tahun 1700-an, orang-orang menyebut tomat sebagai apel beracun, setelah beberapa orang kaya meninggal karena memakannya.

Namun, akhirnya terungkap. Tomat berbahaya karena disajikan di atas piring para bangsawan yang berbahan dasar logam timah. Jus tomat yang asam ketika diletakkan di piring timah menyebabkan timbal keluar.

2. Gula

makananZaman dulu terjadi perbudakan di kebun gula. Foto: Shutterstock/

Gula juga memiliki masa lalu yang kelam, dikaitkan dengan perbudakan. Setelah para budak memotong tebu dengan tangan mereka dan bantuan parang, tebu harus diproses dalam waktu 24 hingga 48 jam agar tidak rusak.

Hal ini membuat banyak masyarakat memanfaatkan para budak. Permintaan gula dan kebutuhan orang untuk bekerja di perkebunan menyebabkan perbudakan terjadi di antara 10 hingga 12 juta orang Afrika.

Gula juga merupakan bagian perdagangan segitiga. Dilakukan dengan cara membawa barang-barang seperti tembaga dan kain dari Eropa ke Afrika, dimana barang-barang itu digunakan untuk membeli manusia.

Penasaran dengan makanan lain yang punya sejarah kelam? Bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Kentang

makananKetang membuat banyak masyarakat Irlandia kelaparan. Foto: Shutterstock/

Meskipun pengenalan kentang di Eropa Utara sebagai makanan yang membantu mengakhiri kelaparan, tetapi kentang juga punya sejarah kelam.

Pada 1748, pemerintah Prancis melarang kentang karena tanaman pangan ini dianggap menyebabkan penyakit kusta (gangguan pada kulit).

Prancis lalu mencabut larangan penggunaan kentang pada tahun 1772. Sayangnya, popularitas kentang yang mudah ditanam menyebabkan era kelam dalam sejarahnya.

Pada tahun 1840-an, Irlandia menjadi bergantung pada kentang, dan memberi makan penduduknya dengan kentang. Sayangnya, makanan yang diberikan hanya kentang. Hal ini menyebabkan kelaparan.

Seperdelapan penduduknya pun meninggal karena ketergantungan negara yang berlebihan pada kentang. Potensi kandungan solanin tinggi pada kentang juga menjadi penyebab banyak penyakit massal dan kematian.

4. Pisang

makananPisang juga punya sejarah kelam dimana dikembangkan dengan petani yang dikerjakan secara paksa. Foto: Shutterstock/

Pisang juga memiliki sejarah yang sangat kelam. Pisang dikenal di Amerika Serikat setelah dikembangkan dalam kondisi petani yang hampir mirip pekerja paksa. Bahkan, kecintaan terhadap buah lezat ini akhirnya memicu pembantaian.

Setelah muncul di Pameran Dunia tahun 1876 di Amerika Serikat, pisang menjadi begitu populer, hingga perusahaan pisang mengubah operasinya untuk memenuhi permintaan.

Idenya adalah mengeluarkan uang sesedikit mungkin untuk menghasilkan lebih banyak pisang dibandingkan sebelumnya.

Dengan demikian, para pekerja yang dibayar hanya mendapat penghasilan sangat sedikit. Sebagai gantinya, mereka hanya diberi voucher toko. Ditambah lagi, mereka tidak diberi banyak waktu untuk istirahat.

Pada tahun 1928, beberapa pekerja perkebunan pisang di Kolombia membentuk serikat pekerja dan mengorganisir pemogokan. Hal ini dilakukan untuk meminta uang sungguhan dan hari libur.

Mereka telah meminta kondisi lebih baik sejak tahun 1910-an.

Militer mengancam bakal bertindak demi kepentingan para pekerja. Namun, sebagai bentuk solidaritas dengan United Fruit Company, untuk mencegah revolusi pemerintah Kolombia justru membantai lebih dari seribu pekerja dengan senapan mesin.

5. Cokelat

Sejarah kelam cokelat melibatkan perbudakan dan pekerja anak.

Mempekerjakan anak untuk memproduksi kakao telah terjadi selama bertahun-tahun. Pada awal tahun 2001, Nestle dan perusahaan cokelat lainnya, seperti Mars dan Hershey berjanji mencoba mengakhiri pekerja anak di para pemasoknya.

Sayangnya, banyak janji seperti itu yang dibuat dan diingkari dari tahun ke tahun.

Menurut Washington Post, Departemen Tenaga Kerja Amerika serikat memerkirakan 2 juta anak-anak dipaksa bekerja di produksi kakao pada tahun 2015.

Bahkan, baru-baru ini, pada tahun 2019, anak-anak dari Burkina Faso ternyata masih diperdagangkan untuk bekerja di ladang kakao Pantai Gading sejak usia mereka 12 tahun.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Menyelami Cerita dan Kuliner Khas Kelapa Gading"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Hide Ads