Gegara masalah sepele, pemilik kedai dan pelanggannya sampai bergaduh di pasar. Perkara daging babi membuat pihak kepolisian ikut campur mendamaikan keduanya.
Naiknya harga pangan membuat banyak penjual makanan terpaksa meningkatkan harga jual mereka. Tentunya untuk menutupi biaya operasional dan produksi juga kebutuhan guna membayar sewa hingga para pekerjanya.
Adalah hal yang wajar jika secara berkala harga makanan di kedai meningkat menyesuaikan dengan kondisi di pasar. Tetapi seringkali kesalahan komunikasi terjadi antara pedagang dan pembelinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berujung keributan antara kedua belah pihak tak lagi dapat terelakkan. Bahkan di pasar ini sampai harus membuat pihak kepolisian turun tangan demi mendamaikan keduanya.
Baca juga: Bos Perusahaan Ini Pakai Garam dan Merica Untuk Seleksi Karyawan
![]() |
Stomp (13/5) melaporkan adanya adu argumen antara pelanggan dan pemilik kedai. Diketahui pelanggan bernama Yu mendatangi kedai penjual olahan daging babi milik Wu. Yu awalnya datang dengan santai dan bertanya harga babi panggang yang dijual oleh Wu.
Setelah mendengar penjelasan rincian harga, Yu tiba-tiba marah karena merasa daging babi yang ditawarkan kepadanya terlalu mahal. Padahal Wu, selaku pemilik kedai, juga telah menjelaskan harga daging babi tengah melonjak di pasar.
"Ia mengira bahwa babi yang aku tawarkan sangat mahal. Aku hanya mengatakan, 'Jika itu terlalu mahal, ya sudah tidak usah dibeli'," jelas Wu.
Ternyata pernyataan dari Wu dianggap oleh Yu sebagai nada yang merendahkan dirinya. Yu tiba-tiba marah dan berteriak kepada Wu hingga menimbulkan kegaduhan di dalam pasar.
![]() |
Sementara dari pernyataan Yu, ia merasa bahwa pemilik kedai tersebut sudah sensitif karena Yu baru saja membeli sesuatu dari kedai babi di sampingnya. Yu juga merasa dirinya direkam terlalu dekat bahkan sampai ponsel Wu hampir menyentuh hidungnya.
"Aku sempat mendorong ponselnya dengan tanganku, tetapi tiba-tiba ponsel tersebut jatuh ke lantai," jawab Yu memberikan respon.
Keduanya saling berteriak. Kini tak hanya gegara daging babi yang mahal tetapi juga Wu merasa Yu telah merusak benda miliknya berupa ponsel yang dijatuhkan ke tanah.
Keributan keduanya ini berlangsung di salah satu kedai yang lokasinya berada di pasar Ang Mo Kio Avenue 10. Sejak pagi hari tak ada yang dapat menengahi keduanya hingga pihak lain menghubungi polisi untuk mendamaikannya.
Tepat pukul 8.15 pagi waktu setempat beberapa orang polisi datang ke pasar dan mendekati keduanya. Negosiasi alot terjadi hingga akhirnya butuh waktu yang tak sebentar untuk mendamaikan Yu dan Wu.
(dfl/odi)