Kekacauan di restoran terjadi usai sebuah rombongan keluarga datang dan makan di sana. Tagihan senilai Rp 6 juta ditinggal begitu saja. Ini kronologinya.
Menjalankan bisnis dalam bentuk restorannya tentu pemiliknya ingin keuntungan. Uang yang masuk dari pelanggan akan diputar untuk membeli bahan makanan lain dan membayar gaji pekerja.
Lantas bagaimana jika sebuah restoran terancam merugi? Kekecewaan ini terjadi di sebuah restoran usai menerima tamu berupa rombongan keluarga.
Kekacauan di restoran bernama Tamarind Bay ini dilaporkan oleh Bristol Live (26/4). Berawal dari datangnya sebuah rombongan keluarga berisi 20 anggota, restoran yang berlokasi di Fore Street, Exeter, Inggris berharap mendapat keuntungan atas pelanggan yang ramai.
Bawa juga: 5 Fakta Flat White yang Sering Dikira Latte, Ini Perbedaannya
Keluarga besar ini dikabarkan datang dengan banyak kendaraan, mulai dari mini bus hingga sebuah Land Rover. Kedatangannya diperkirakan terjadi sekitar pukul 7 malam waktu setempat pada Selasa (23/4).
Menurut keterangan Saiful Rahman, selaku manajer restoran, keluarga itu melakukan perayaan ulang tahun. Semua makanan dipesan, baik menu untuk orang dewasa maupun menu untuk anak-anak.
Sesaat setelah makan, beberapa anggota keluarga memesan kue ulang tahun. Sayangnya restoran ini tak menyediakan menu tersebut sehingga sebagian rombongan ada yang pergi keluar restoran untuk membeli kue.
Keanehan mulai terjadi ketika tagihan pada setiap keluarga dipisahkan. Hanya ada satu keluarga yang datang ke kasir di akhir acara untuk membayar tagihan makanan, sementara yang lainnya pergi begitu saja.
"Saya tidak percaya dengan keberanian mereka. Mereka begitu menciptakan semuanya dengan sangat baik, sementara kami yang harus membereskan masalahnya. Kami bekerja keras melayani mereka, mereka kemudian pergi dah berbohong. Anak-anaknya pasti akan meniru perilaku itu," ujar Saiful.
Beruntung, Saiful sempat mencatat nomor polisi pada kendaraan yang digunakan tamu tersebut. Ia kemudian segera menghubungi pihak kepolisian Devon, yang berwenang atas wilayah tersebut, untuk melakukan investigasi.
Nomor polisi yang dicatat oleh Saiful kemudian disebarkan melalui media sosial. Ternyata ada laporan dari netizen bahwa keluarga tersebut tengah berada di tempat lainnya.
Ketika mengamati kronologi yang terjadi, banyak netizen ikut menyampaikan kesedihannya dan mendoakan agar kasus tersebut segera selesai. Sementara itu pihak kepolisian dan restoran meminta bantuan untuk memberikan laporan jika bertemu dengan kendaraan bernomor polisi yang sama.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(dfl/odi)