5 Fakta Flat White yang Sering Dikira Latte, Ini Perbedaannya

Ngopi Yuk!

5 Fakta Flat White yang Sering Dikira Latte, Ini Perbedaannya

dfl - detikFood
Senin, 29 Apr 2024 07:30 WIB
5 Fakta Flat White yang Sering Dikira Latte, Ini Perbedaannya
Foto: Getty Images/shcherbak volodymyr
Jakarta -

Ada banyak jenis racikan kopi yang sekilas terlihat sama, misalnya latte dan flat white. Ternyata ini keistimewaan flat white daripada racikan lainnya.

Ketika minum kopi di kafe kamu akan ditawarkan berbagai menu-menu yang banyak pilihannya. Bagi peminum kopi pemula seringkali kebingungan dengan istilah-istilah yang ada pada papan menu.

Bahkan dengan melihat gambarnya pun sekilas ada beberapa menu yang tampil sama. Misalnya seperti latte, cappucino, dan flat white. Padahal ketiganya berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi flat white yang menjadi favorit sebagian besar orang Eropa. Ternyata racikan kopi yang ini punya fakta menarik dibalik seduhannya yang menyegarkan.

Berikut ini 5 fakta flat white menurut The Kitchen:

5 Fakta Flat White yang Sering Dikira Latte, Ini PerbedaannyaPerbedaan flat white dengan kopi lainnya ada pada karakteristik rasanya. Foto: Getty Images/shcherbak volodymyr

1. Karakteristik flat white

Flat white mirip dengan latte maupun cappucino. Racikan kopi ini terdiri dari susu, busa atau foam, dan seduhan espresso yang pekat.

ADVERTISEMENT

Eileen P. Kenny yang merupakan seorang barista, penulis tentang kopi, serta kreator dari Birds of Unusual ikut menjelaskan perbedaan latte dan flat white. Menurutnya perbedaan antara latte dan flat white terletak pada komposisi foam atau busa yang dituangkan ke dalam cangkirnya.

Takaran foam yang dimasukkan membuat perbedaan hasil rasanya juga akan terasa. Mulai dari kepekatan kopinya hingga ukuran gelas yang digunakan untuk menyajikan flat white.

2. Asal kopi flat white

Ada banyak mitos terkait kedatangan flat white yang kini populer. Flat white disebut-sebut berasal dari kafe-kafe di Australia atau Selandia Baru.

"Pencipta flat white dipercaya berasal dari Selandia Baru yang dikenal dengan nama Derek Townsend. Sebagai seorang legenda, ia bisa membuat tiga teko susu hangat di tangannya dan membuat 1.500 cangkir flat white dalam satu jam," ujar Al Keating selaku pemilik brand Coffee Supreme asal Selandia Baru.

Tetapi flat white tak hanya ditemukan di Australia dan Selandia Baru saja. Ada banyak negara-negara di Eropa yang juga terkenal dengan spesialis flat white dan populer dipesan oleh masyarakatnya yang menggemari kopi.

Fakta flat white lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Popularitas flat white

Merujuk pada kepercayaan yang menyebut flat white berasal dari Australia dan New Zealand, Kenny mengatakan bahwa popularitas kopi ini tak ada duanya di negara kangguru. Menurutnya flat white masih menduduki tempat sebagai kopi paling populer.

Sementara sajian latte menyusul pada urutan kedua yang paling banyak dipesan di kafe. Tak hanya di Australia, di Inggris Raya flat white juga cukup populer.

Pada pagi hari, sebelum berangkat ke kantor, orang Inggris biasa memesan flat white untuk dinikmati sebelum menjalankan aktivitas. Konon rasa flat white yang creamy, lembut, tetapi cukup kuat untuk membuat mata melek menjadi alasan flat white banyak dipesan.

4. Cita rasa yang khas

5 Fakta Flat White yang Sering Dikira Latte, Ini PerbedaannyaKopinya kuat tetapi dengan sentuhan lembut dari susu yang disteam. Foto: Getty Images/shcherbak volodymyr

Jika dibandingkan dengan latte, flat white memiliki komposisi busa yang lebih sedikit. Sehingga ketika dinikmati dalam kondisi panas kopi ini terasa ringan dan sederhana di lidah.

Berbeda dengan latte yang busanya cenderung tebal, rasanya akan menyulitkan untuk mendapatkan cairan dari kopinya itu sendiri. Flat white yang didominasi hanya dengan campuran susu dan kopi cocok untuk lidah orang dewasa.

Sentuhan lembut dan sensasi manis alami dari susu seimbang dengan espressonya yang kuat. Sehingga rasanya lebih kuat daripada latte tetapi tidak sepekat cappucino untuk disantap saat pagi hari.

5. Rasio takaran flat white

Jika tak sempat ke kafe, sebenarnya flat white juga bisa dibuat sendiri. Asalkan ada mesin-mesin dan alat yang dibutuhkan untuk membuat espresso dan membuat susu steam serta foam.

Pada secangkir flat white menggunakan 1 shot espresso dengan takaran 36 mililiter seperti pada umumnya. Kemudian siapkan susu sekitar 120 militer yang telah disteam hingga hangat kuku untuk dituangkan ke dalam cangkir.

Kemudian tuangkan secara perlahan foam atau busa yang dibuat dari susu dengan teknik frothing. Komposisi foamnya tak perlu banyak, hanya dibutuhkan cukup untuk mengisi permukaan susu hingga ke bibir gelas.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads