Air Mineral Dalam Kemasan Terpapar Nanoplastik, Apa Bahayanya?

Air Mineral Dalam Kemasan Terpapar Nanoplastik, Apa Bahayanya?

Diah Afrilian - detikFood
Sabtu, 13 Apr 2024 07:00 WIB
Air Mineral Dalam Kemasan Terpapar Nanoplastik, Apa Bahayanya?
Foto: Getty Images/JohnnyGreig
Jakarta -

Air minum dalam kemasan menjadi jawaban yang cepat ketika haus melanda. Ternyata para ilmuwan setuju bahwa air minum ini tak sepenuhnya layak dikonsumsi.

Ketika dalam perjalanan maupun kegiatan luar rumah lainnya, seringkali haus tiba-tiba melanda. Dalam kondisi ini air minum dalam kemasan plastik seolah menjadi jawaban yang paling tepat.

Air mineral dijual dengan bebas di mana pun dengan berbagai varian harga. Beberapa air kemasan ini juga mengaku memiliki mineral yang diambil langsung dari sumber air terbaik di bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi ada penelitian mengejutkan yang diungkapkan oleh ilmuwan. Disebutkan bahwa air minum dalam kemasan yang banyak dikonsumsi tidak sepenuhnya sehat dan layak masuk ke dalam tubuh setiap hari.

Baca juga: Pria Ini Sebut Kakeknya Pelopor Tradisi Yee Sang, Begini Pengakuannya

ADVERTISEMENT
Air Mineral Dalam Kemasan Terpapar Nanoplastik, Apa Bahayanya?Sebuah jurnal menyebut nanoplastik dalam air minum botolan bisa masuk ke dalam tubuh. Foto: Getty Images/JohnnyGreig

Sebuah jurnal yang berjudul Proceedings of the National Academy of Science disebutkan oleh Health (15/3) mengungkapkan kemungkinan manusia sudah menelan lebih dari 370.000 partikel nano plastik pada satu liter air minum dalam kemasan.

Nanoplastik sendiri memiliki ukuran 1 nanometer yang 100.000 kali lebih tipis daripada selembar kertas. Masuknya nanoplastik ke dalam tubuh disebabkan oleh konsumsi air mineral yang dikemas dengan botol atau wadah plastik.

Perjalanan para ilmuwan untuk mengungkapkan fakta ini juga telah dilakukan dengan panjang dan lama. Sebuah penelitian tahun 2018 menemukan 93% sampel air minum dari 11 merek air minum kemasan telah terpapar mikroplastik.

Rata-rata penemuan yang didapatkan ahli dari pengamatannya disebut ada setidaknya lebih dari 300 mikroplastik per liter air minum. Jumlah tersebut akan ribuan kali lebih banyak jika air minumnya didapatkan dari kemasan botol plastik.

Baca juga: 5 Tips Jajan Aman di Rest Area Tanpa Takut Alami Getok Harga

Air Mineral Dalam Kemasan Terpapar Nanoplastik, Apa Bahayanya?Belum diketahui dengan jelas dampak jangka panjangnya tetapi kekhawatiran efeknya mengganggu kesehatan menjadi sorotan ahli. Foto: Getty Images/JohnnyGreig

Phoebe Stapleton selaku associate professor of Pharmacology and Toxicology di Rutgers University mengkhawatirkan adanya gangguan kesehatan yang disebabkan. Nanoplastik yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebar ke paru-paru manusia hingga aliran darah.

"Itu artinya mereka akan berhasil masuk ke dalam seluruh lapisan tubuh. Sekarang pertanyaannya adalah berapa lama mereka mengendap di sana, bagaimana cara mengeluarkannya, dan apa yang akan terjadi dengan keberadaannya (nanoplastik)?" kata Stapleton.

Hingga saat ini ilmuwan belum mendapatkan data konkrit atas seberapa besar efek samping dari masuknya nanoplastik ke dalam tubuh. Sejauh ini, berdasarkan seluruh penelitian dan pengamatan, para ilmuwan singkatnya hanya menemukan bahwa akan ada risiko keracunan akibat bahan kimia dalam nanoplastik.

Bisphenol A (BPA) merupakan bahan kimia tambahan yang umum digunakan untuk membuat kemasan botol air minum. Hal ini pula yang membuat ahli dan lembaga Food Drug Administration, selaku pengawas keamanan pangan dunia, melarang penggunaan BPA dalam botol minum sejak 2012.




(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads