Mau bikin rendang daging sendiri untuk lebaran? Jangan takut gagal. Berikut ini tips bikin rendang yang berbumbu pekat dan empuk dari chef Minang.
Berasal dari Sumatera Barat, rendang sudah menjadi makanan ikonik dari Indonesia yang mendunia. Menu olahan daging sapi ini juga menjadi menu wajib saat Lebaran.
Berbeda dari makanan lainnya yang tak membutuhkan banyak bumbu hingga waktu lama membuatnya. Untuk rendang dibutuhkan banyak bumbu sampai kesabaran karena proses pembuatannya yang bisa memakan waktu enam jam lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi pemula yang mau belajar membuat rendang untuk Lebaran tahun ini, ada beberapa tips yang diberikan oleh Chef Dian Anugrah yang asli Minang.
![]() |
Chef yang satu ini akrab disapa Uda Dian, terkenal sebagai chef spesialis hidangan Minang autentik sekaligus pakar kuliner Minang dan juga ahli rendang.
Kepada detikFood (03/04), Uda Dian membagikan lima hal penting agar rendang tidak gagal saat dimasak.
1. Potongan Daging Sapi untuk Rendang
![]() |
Menurut Uda Dian yang sudah bertahun-tahun memproduksi aneka rendang, ia menjelaskan bahwa poin penting dari pembuatan rendang adalah jenis potongan daging sapi yang digunakan.
Rendang yang identik dengan proses memasak berjam-jam membutuhkan daging sapi dengan tekstur yang lebih keras dan tidak mudah hancur.
"Pilihlah daging sapi bagian sengkel kalau mau buat rendang, karena daging tersebut butuh waktu sekitar 4-5 jam untuk lembut. Sebenarnya bagian daging sapi yang lain boleh digunakan, tapi tekniknya agar daging tak cempat hancur, daging baru dimasukkan di tengah ketika santan sudah keluar minyak dan wangi," ungkap Uda Dian.
2. Hindari Pakai Santan Instan
![]() |
"Untuk menghasilkan rendang yang enak tentu saja harus menggunakan bahan berkualitas. Terutama penggunaan santan, hindari menggunakan santan instan. Karena santan instan itu bukan pure santan, tapi sudah ada campuran zat atau bahan tertentu agar rasanya mirip santan," tutur Uda Dian yang juga memproduksi Bumbu Rendang Padang Maharajo sejak 2017.
"Kalau ingin buat kalio dan menggunakan santan instan sebenarnya tidak masalah. Namun lebih baik menggunakan kelapa tua, karena santan kelapa tua itu mengandung minyak yang dibutuhkan saat memasak rendang," jelasnya lebih lanjut.
Perbandingannya cukup mudah, satu kilogram daging setara dengan lima buah kelapa tua. Jika menggunakan santan dari kelapa tua akan menghasilkan rendang yang harum dan menjadi pengawet alami yang membuat rendang lebih tahan lama.
3. Cabai
![]() |
Selain jenis daging sapi dan santan, kelezatan rendang tak lepas dari racikan bumbunya yang khas. Menurut Uda Dian, cabe atau cabai berperan penting dalam menyelaraskan rasa rendang.
"Cabe di Jakarta dan di Sumatra Barat itu berbeda memang rasanya. Tapi yang perlu diperhatikan adalah kesegaran dari cabai gilingnya, kalau cabai yang digiling sudah berbuih atau aromanya sedikit asam sudah pasti itu tidak segar dan nanti rasa daging rendang kita tidak akan enak," tuturnya.
Uda Dian menyarankan untuk memilih langsung cabai segar di pasar baru digiling. Hindari menggunakan cabai merah kering karena rasanya tidak akan seenak yang masih segar.
"Kalau rasa cabenya ingin sama seperti yang di Sumatra Barat, bisa dicampur pake cabe rawit ijo dengan takaran 1:10. Jadi rasa cabe gilingnya itu lebih menyala," jelas Uda Dian.
4. Waktu Masak 6-7 Jam
![]() |
Untuk menghindari kegagalan seperti rendang yang tak harum, atau warna rendang yang tampak pucat hingga tidak terasa pedas bumbunya, bisa menerapkan hal ini.
"Sama seperti daging rendang yang keras, warna cokelat kehitaman dari rendang itu tidak akan muncul jika rendang dimasak dalam waktu yang singkat. Untuk mendapatkan warna rendang yang sempurna dibutuhkan waktu masak hingga 6-7 jam," Jelas Uda.
Sementara untuk rasa pedas dari rendang bisa terbilang relatif. Kalau ingin pedas bisa menggunakan cabe lado darek (cabai dari daerah pegunungan), tapi kalau tidak terlalu suka pedas bisa menggunakan cabe Jawa, ketumbar, merica, jinten dan rempah lainnya.
5. Pakai Wajan Tebal
![]() |
Uda Dian menjelaskan bahwa ada dua kemungkinan mengapa rendang menjadi lengket saat dimasak. Hal ini berkaitan dengan pemilihan wajan hingga suhu api.
"Masak rendang lalu lengket itu ada dua kemungkinan. Pertama wajan yang digunakan terlalu tipis dan sering ditinggal-tinggal atau jarang diaduk," ungkapnya.
"Kedua, api yang digunakan terlalu besar. Untuk menyiasatinya pilih kuali besi, pakai santan yang banyak, masak rendang dengan api sedang atau kecil kemudian aduk terus dan jangan ditinggal. Karena rendang ini masuk ke dalam slow cooking," pungkas Uda Dian.
Sebenarnya sah-sah saja membuat rendang dengan wajan atau alat masak berbahan dasar aluminum, yang terpenting tebalnya harus di atas 0,5 cm.
Jangan lupa, hindari memasak rendang dengan api besar. Jika rendang sudah di tahap menjadi kalio (kuahnya mulai mengental), api bisa dikecilkan dan terus diaduk secara agar rendang tidak lengket atau gosong bagian bawahnya.
Simak Video "Video Kisah Inspiratif: Tetap Produktif di Masa Pensiun Lewat Kreasi Rendang"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)