Kenapa Ya Nastar dan Kastengel Jadi Suguhan Populer Saat Lebaran?

Nastar dan kastengel populer disuguhkan saat lebaran di Indonesia, padahal aslinya dua kue ini berasal dari Belanda. Bagaimana cerita penyebarannya hingga nastar dan kastengel jadi kue ikonik lebaran?

Lebaran di Indonesia tak bisa dipisahkan dari kehadiran 2 kue ikonik, nastar dan kastengel. Keduanya bukan kue asli Indonesia, melainkan Belanda.

Ada sejarah panjang dan menarik yang membuat dua kue Belanda itu akhirnya begitu akrab untuk selera orang Indonesia, bahkan jadi suguhan hari raya lebaran.

Mengutip Good News From Indonesia (7/6/2020), semua berawal dari pengaruh kuliner Belanda yang masuk ke Indonesia. Ketika menjajah Indonesia selama ratusan tahun, ada beberapa bahan makanan yang mereka perkenalkan ke warga pribumi maupun pendatang lain yang sudah lebih dulu ada di Tanah Air.

Tepung terigu, salah satu bahan utama pembuatan kue kering yang berasal dari Belanda. Foto: iStock

Bahan makanan itu antara lain keju, tepung terigu, dan susu yang merupakan bahan utama pembuatan kue. Ilmu membuat kue juga diperkenalkan oleh orang Belanda ke warga pribumi dan orang keturunan China yang saat itu ada di Indonesia.

Selain bahan makanan, orang Belanda juga memperkenalkan metode bikin kue yang lebih efisien berupa pemanggangan. Alat khusus juga dibawa untuk membuat kue yang dihasilkan lebih sempurna dan waktu masaknya lebih efisien.

Singkatnya, bahan kue dan proses pemanggangan itu membuat kue kering Belanda jadi akrab untuk orang Indonesia. Dua di antaranya adalah nastar dan kastengel.

Bukti nastar merupakan pengaruh Belanda bisa dilihat dari asal-usul nama nastar. Dalam bahasa Belanda, kue nastar merupakan gabungan dua suku kata ananas atau nanas dan taartjes atau tart.

Kemudian, kedua kata tersebut disingkat menjadi nastar. Jadi, nastar merupakan tart dengan isian selai nanas. Dalam bahasa Inggris, nastar sering disebut pineapple tarts atau pineapple nastar roll.

Kastengel, kue khas Belanda yang juga populer di Indonesia. Foto: iStock/detikFood

Lalu untuk kastengel pun asal-usul namanya dari bahasa Belanda. Kastengel atau nama aslinya kaastengel berasal dari kata kaas yang berarti keju dan stengels yang berarti batangan. Jadi, secara etimologi kastengel berarti kue keju batangan.

Kaastengel juga bisa diartikan sebagai cheese fingers yang berasal dari kata kaas (keju) dan tengels (jari). Dalam hal bentuk, kue satu ini terkadang lebih mirip lumpia atau pastry.

Di negeri Belanda, kaastengel dibuat dari adonan lipat (bladerdeeg), sementara di Indonesia dari adonan pasir (zandtaart deeg). Adonan kue ini terdiri dari tepung terigu, telur, margarin, dan parutan keju.

Cita rasa nastar dan kastengel yang manis, gurih, dan nikmat membuat eksistensi kue Belanda ini pun masih bertahan sampai sekarang di Indonesia. Kemunculannya di meja-meja rumah saat lebaran begitu dinantikan.