3. Pengaruh kuliner Belanda
![]() |
Cara membuat nastar sendiri diwarisi orang Indonesia dari Belanda. Mengingat nama nastar berasal dari bahasa Belanda, yakni 'ananastaart'.
Hal ini dibenarkan oleh sejarawan kuliner Universitas Padjadjaran (Unpad), Fadly Rahman. Ia mengatakan bahwa kue kering seperti nastar, kastengel, dan lidah kucing dikenal pada masa peralihan abad 19 ke 20.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kue ini tentunya merupakan pengaruh dari Belanda ketika dahulu menjajah Indonesia. Di abad 19 ke 20, orang Indonesia mulai mengenal makanan khas Belanda, termasuk kue-kue," tutur Fadly.
4. Akulturasi budaya
Semakin berjalannya waktu, kue-kue kering lebaran termasuk nastar mengalami proses modifikasi bahan serta bentuk. Di Belanda, nastar umumnya berbentuk cake, mirip seperti roti ulang tahun yang bundar.
Sedangkan di Indonesia nastar berbentuk bulat dan kecil dan menjadi kue kering. "Kue kering yang dibawa ketika zaman kolonial Belanda ini awalnya dari akulturasi budaya perayaan hari besar hingga pada akhirnya mengalami modifikasi bahan dan bentuk," ujar Fadly.
Kini nastar punya beragam bentuk meskipun masih memakai adonan pie. Ada yang dibentuk bulat, dibentuk mini pie, isiannya ditaruh luar, adonannya dibentuk nanas, babi hingga ketupat. Kini adonan nastar juga dicampur dengan keju cheddar parut disebut sebagai nastar keju.
(raf/odi)