Bukan Sekedar Sunnah, Ini 4 Alasan Anjuran Berbuka Puasa dengan yang Manis

Ragam Takjil Enak

Bukan Sekedar Sunnah, Ini 4 Alasan Anjuran Berbuka Puasa dengan yang Manis

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 22 Mar 2024 18:00 WIB
Bukan Sekedar Sunnah, Ini 4 Alasan Anjuran Berbuka Puasa dengan yang Manis
Foto: Getty Images/ibnjaafar

3. Asupan glukosa setelah puasa

Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut bahwa glukosa tetap dibutuhkan tubuh ketika berpuasa. Dijelaskan pula bahwa cadangan glukosa di dalam tubuh secara otomatis akan habis dalam waktu 10 jam jika tidak menerima asupan yang baru.

Sementara puasa ramadan dilakukan lebih dari 12 jam setiap harinya. Tandanya ketika memasuki waktu berbuka puasa cadangan glukosa di dalam tubuh sudah habis dan tak lagi tersisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka disebutkan bahwa waktu berbuka puasa adalah waktu yang tepat untuk mengisi ulang kebutuhan glukosa. Bukan sebagai cadangan saja tetapi kehadiran glukosa juga dibutuhkan untuk segera menormalkan kadar gula darah yang turun drastis selama berpuasa.

Bukan Sekedar Sunnah, Ini 4 Alasan Anjuran Berbuka Puasa dengan yang ManisTetapi berbuka puasa dengan yang manis juga ada aturannya yang harus dipahami. Foto: Getty Images/ibnjaafar

4. Aturan konsumsi makanan manis

Anjuran berbuka puasa dengan makanan manis bukan semerta-merta diperbolehkan untuk melahap asupan manis sebanyak-banyaknya. Makan makanan manis saat berbuka puasa juga penting untuk diperhatikan dan dikendalikan.

ADVERTISEMENT

Jumlah gula yang masuk ke dalam tubuh ditetapkan batas amannya pada 3 sendok makan atau sekitar 25-30 gram saja. Sehingga penyesuaian menu makanan dan minuman harus dipilah-pilih dengan bijak saat berbuka puasa.

Misalnya jika kamu memilih takjil yang manis seperti kolak, bubur sumsum, atau es cendol berarti asupan glukosa yang masuk sudah cukup. Hindari untuk menambah minuman yang terlalu manis seperti es teh manis yang banyak gula atau racikan sirup kemasan.


(dfl/odi)

Hide Ads