5 Makanan Indonesia Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda

5 Makanan Indonesia Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 22 Mar 2024 08:00 WIB
5 Makanan Indonesia yang Jadi Warisan Budaya, Masuk Daftar UNESCO!
Foto: Getty Images/MielPhotos2008
Jakarta -

Menjadi orang Indonesia harusnya patut berbangga hati dengan kekayaan budaya kuliner yang dimiliki. Ada 5 makanan yang diakui sebagai warisan budaya tak benda.

Tidak hanya kaya dengan kepulauan dan batas lautnya yang luas, Indonesia juga punya kekayaan budaya. Salah satu yang dapat diandalkan adalah budaya kuliner khas Nusantara yang tidak ada duanya di dunia.

Bahkan budaya kuliner di Nusantara juga mendapat sorotan dari UNESCO. Selaku lembaga yang berwenang untuk mengawasi daftar warisan budaya baik yang dalam bentuk benda maupun tak benda ada beberapa hidangan Indonesia yang disebut sebagai warisan budaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekayaan kuliner yang masuk dalam daftar UNESCO telah resmi dan diakui sebagai milik Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga tidak akan bisa diklaim oleh negara lainnya. Sudah tahu apa saja yang diupayakan untuk masuk dalam daftar UNESCO? Intip daftarnya berikut ini.

Baca juga: Masak Beef Wellington Rp 1,8 Juta, Brooklyn Beckham Dipuji Gordon Ramsay

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 makanan yang masuk dalam daftar warisan budaya tak benda:

5 Makanan Indonesia yang Jadi Warisan Budaya, Masuk Daftar UNESCO!Selain jadi makanan terenak, rendang juga masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO. Foto: Getty Images/MielPhotos2008

1. Rendang

Olahan daging yang dimasak dengan rempah-rempah asal Sumatera Barat ini ternyata masih dalam tahap upaya pencatatan resmi dalam daftar UNESCO. Rendang diakui sebagai warisan budaya tak benda yang dimiliki Indonesia oleh KEMDIKBUD resmi sejak tahun 2013.

Rendang sebelumnya juga telah populer dan disebut-sebut sebagai makanan terenak nomor satu di dunia. Menurut adat Sumatera Barat rendang sebenarnya tidak diartikan sebagai hidangan melainkan cara memasak.

Rendang diambil dari kata 'Marandang' yang artinya memasak dengan berbagai bumbu secara perlahan dan dilakukan dengan durasi yang panjang. Bahkan bagi orang Indonesia sendiri rendang seolah tak boleh ketinggalan untuk disajikan terutama ketika acara-acara besar.

2. Pempek

Pempek asal Sumatera Selatan telah diusulkan untuk dimasukkan ke dalam Intangible Cultural Heritage (ICH) United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia ini juga telah memasukkannya sebagai warisan budaya tak benda Indonesia sejak 2013 silam.

Teksturnya yang kenyal dengan berbagai jenis dan isian membuat kelezatannya selalu dirindukan oleh lidah orang Indonesia. Bahkan bagi masyarakat Palembang dan wilayah Sumatera Selatan pempek seorang memiliki tempat yang istimewa.

Pempek bisa menjadi kudapan utama, camilan, atau bahkan diolah menjadi hidangan lain. Rasa pedas, asam, manis, dan segar dari cukonya paling enak diseruput langsung ketika menyantap pempek yang kenyal mantap.

Makanan Nusantara lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Nasi Uduk

Siapa yang tak kenal nasi uduk? Hidangan khas Jakarta ini sebenarnya punya banyak versi. Hampir di setiap daerah di Indonesia ada banyak jenis nasi uduk yang disajikan.

Nasi Uduk diajukan oleh KEMDIKBUD kepada UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada 2014. Sebenarnya nasi uduk ini punya banyak saudara di Asia Tenggara salah satunya yang populer adalah nasi lemak, tetapi dengan rasa dan ciri khas yang tetap berbeda satu sama lain.

Bagi orang Indonesia, khususnya di Jakarta, nasi uduk identik dengan makanan untuk sarapan maupun makan malam. Agar lebih nikmat nasi uduk juga dilengkapi dengan berbagai lauk pauk hingga sambal kacang yang gurih pedas.

4. Sayur Besan

5 Makanan Indonesia yang Jadi Warisan Budaya, Masuk Daftar UNESCO!Sayur besan yang sudah langka diakui oleh UNESCO jadi daftar warisan budaya tak benda asal Indonesia. Foto: Getty Images/MielPhotos2008

Hidangan yang satu ini sudah diakui mulai langka kehadirannya. Istilah 'besan' digunakan oleh orang Betawi untuk menyebut keluarga dari pihak pasangan suami atau istri setelah menikah.

Asal muasal sayur besan adalah tradisi keluarga perempuan yang akan memasak ketika keluarga suaminya datang ke rumah. Biasanya bahan yang digunakan adalah terubuk yang bentuknya sekilas mirip dengan batang tebu muda atau rebung untuk dimasak.

Tradisi ini diperkirakan hadir pada abad ke-17 dan awam dilakukan oleh masyarakat Betawi pinggir seperti Jakarta Selatan hingga Parung. Sayur besan menjadi suguhan yang wajib ketika keluarga pasangan datang berkunjung dan disantap untuk makan bersama.

5. Gabus Pucung

Masih dari Jakarta dan tentang makanan tradisional yang langka. Selain sayur besan, ada juga hidangan dari Jakarta yang disebut mulai langka karena keterbatasan bahan yang sulit ditemukan di alam.

Gabus pucung adalah olahan ikan gabus yang dimasak dengan rempah-rempah dan bahan utama bumbunya merupakan pucung atau kluwek. Hidangan gabus pucung ini disajikan hampir di seluruh wilayah Jakarta dengan popularitasnya yang tinggi.

Ikan gabus akan dimasak dengan kuah berwarna hitam yang rasanya asam, segar, dan gurih ketika menyentuh lidah. Sayangnya, bahkan di rumah makan Betawi sekalipun, menu gabus pucung kini tak lagi mudah untuk dijumpai.

(dfl/odi)

Hide Ads