Tak hanya sekadar makan sebagai bekal berpuasa, sahur juga merupakan bagian ibadah ramadan. Karenanya lakukan sesuai yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW.
Sebelum menjalani puasa, umat muslim dianjurkan untuk sahur yang dilakukan sebelum subuh, sekitar pukul 03.00. Dalam ajaran Islam, hukum sahur adalah sunnah.
Artinya jika tidak dilakukan tidak apa-apa, tetapi jika dilakukan akan mendapat banyak pahala. Rasulullah SAW pun telah mengajarkan etiket sahur yang mendatangkan keberkahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari waktu sahur, porsi makan, dan aktivitas selepas sahur. Cara-cara tersebut tercatat dalam hadits dan Al-Qur'an.
Berikut 5 sunnah sahur sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW:
1. Tak melewatkan sahur
![]() |
Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk sebaiknya tidak melewatkan waktu sahur. Sebab, ada banyak keberkahan dan pahala yang didapat ketika makan sahur.
Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits, dari Abdullah bin Al Harits dari seorang sahabat Rasulullah SAW:
"Aku masih menemui Nabi Muhammad SAW ketika dia makan sahur. Kemudian, beliau berkata, 'Sesungguhnya makan sahur adalah berkah yang Allah berikan kepada kalian, maka janganlah kalian tinggalkan," (HR An Nasaa`i dan Ahmad).
2. Makan sahur di akhir waktu
![]() |
Umumnya, orang melakukan sahur di sekitar waktu 03.00 dini hari. Nabi Muhammad SAW sendiri mengajarkan untuk makan sahur di akhir waktu.
Artinya, makan sahur tersebut dilakukan di waktu menjelang waktu subuh. Ajaran ini pernah disampaikan lewat sebuah hadits, sebagai berikut:
"Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau solat aku tanyakan (kata Anas): Berapa lama jarak antara adzan dan sahur? Rasulullah SAW menjawab, 'Kira-kira 50 ayat membaca Al-Qur'an'," (HR Bukhari Muslim).
Meski begitu, pastikan juga agar tidak terburu-buru sehingga terlewat waktunya.
Sunnah sahur sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW ada di halaman selanjutnya.
3. Tidak makan berlebihan
![]() |
Banyak orang yang berlogika bahwa makan sahur dalam porsi besar membuat tahan puasa seharian. Sayangnya, Nabi Muhammad SAW tidak menganjurkan makan berlebihan.
Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa makan berlebihan tidak senangi Allah SWT. Sesuai dengan surat Al A'raf ayat 31, yang artinya:
"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan," (QS. Al-A'raf:31).
4. Makan tiga buah kurma
![]() |
Tahukah kamu bahwa makan kurma bisa mendatangkan pahala? Apalagi jika dilakukan di waktu berbuka puasa dan sahur. Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk makan kurma dalam jumlah ganjil.
Beliau pun selalu makan tiga buah kurma saat sahur. Dalam sebuah hadits pernah disebutkan bawah, "Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah kurma," (HR Abu Dawud, Ibnu Hibban, Baihaqi).
Kurma mengandung gula alami yang bagus untuk kesehatan. Gula alami tersebut akan memberikan energi selama berpuasa.
5. Tidak langsung tidur setelah sahur
![]() |
Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk tidak tidur setelah makan sahur. Beliau mengatakan bahwa tidur setelah sahur bisa menghilangkan rezeki.
Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa setelah sahur adalah waktu di mana rezeki dibagikan. Setelah sahur, Nabi Muhammad SAW melakukan solat, zikir, dan ibadah lainnya hingga matahari terbit.
Rasulullah SAW berdoa kepada Allah SWT, "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya," (HR. Abu Daud no. 2606).