Jangan Terkecoh! Ini 5 Fakta Keju yang Keliru dan Perlu Diketahui

Jangan Terkecoh! Ini 5 Fakta Keju yang Keliru dan Perlu Diketahui

Yenny Mustika Sari - detikFood
Jumat, 01 Mar 2024 08:00 WIB
jenis keju
Foto: iStock
Jakarta -

Keju kerap digunakan pada masakan dan kue. Namun, ada beberapa fakta mengenai keju yang kerap salah arti. Mulai dari warna hingga kandungan lemak keju.

Di Indonesia keju bukan makanan utama, tapi kerap ditambahkan pada sajian dessert atau kue kering. Pada masakan, keju tua dan keju lunak sering dipakai untuk saus atau topping.

Dilansir dari Mashed (26/4), beberapa fakta tentang keju ternyata masih saja ada yang keliru. Mulai dari fakta mengenai warna, jenis, hingga efek mengonsumsinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 5 fakta keliru tentang keju:

1. Warna Keju

Keju CheddarKeju Cheddar Foto: Shutterstock/

Setiap jenis keju memiliki warna yang berbeda. Beberapa di antaranya ada yang kuning terang, kuning pucat, hingga yang oranye kemerahan.

Banyak yang beranggapan kalau keju dengan warna oranye kemerahan itu terbentuk secara alami. Padahal faktanya keju oranye jauh dari kata alami yang mana dulunya merupakan trik pemasaran sejak abad ke-16.

ADVERTISEMENT

Awalnya, pembuat keju memanfaatkan kunyit atau jus wortel untuk memberi warna oranye pada keju mereka. Pada abad ke-18, sebagian besar produsen keju beralih ke annatto dari Amerika Selatan untuk memberikan warna emas tanpa tambahan rasa apa pun, dan saat ini, annatto masih memberikan warna yang dapat dikenali pada cheddar oranye.

2. Konsumsi Keju

Orang yang intoleransi terhadap laktosa biasanya menghindari susu. Banyak juga yang akhirnya tak mengonsumsi produk susu, seperti keju.

Namun, ternyata anggapan soal mengonsumsi keju tak baik untuk yang intoleransi terhadap laktosa itu salah. Tak semua jenis keju harus dihindari, karena proses pembuatan keju menghilangkan sebagian besar laktosa dalam susu.



Simak Video "Kenalan Sama Keju Mazaraat, Keju Organik Produk Lokal"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads