Jepang identik dengan sushi, tapi kini popularitas onigiri disebut-sebut meroket hingga menyainginya. Gerai onigiri pun diantre hingga berjam-jam. Begini kisahnya!
Sushi dan onigiri punya kesamaan yaitu sama-sama dibuat dari nasi dan rumput laut sebagai pembungkusnya. Namun bentuk dan isian keduanya bisa jadi berbeda.
Selama ini sushi bisa dibilang lebih populer dibanding onigiri. Orang-orang di luar Jepang pun lebih mengasosiasikan Jepang dengan sushi ketimbang onigiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun setelah pandemi Covid-19, popularitas onigiri meroket di dalam negeri hingga di luar Jepang. Mengutip South China Morning Post (19/2/2024), hal ini karena makan onigiri dianggap lebih praktis dan harganya relatif lebih murah dibanding sushi.
Gerai onigiri diantre 8 jam di Jepang
![]() |
Sejak lebih dari 1.000 tahun, onigiri sudah dinikmati di Jepang. Panganan ini pun mudah ditemui di minimarket hingga restoran di sana. Namun belakangan, muncul gerai-gerai spesialis penyaji onigiri.
Salah satunya Onigiri Bongo di Tokyo. Sehari-hari gerai onigiri ini menuai antrean yang sangat panjang. "Dahulu tidak ada yang datang saat antara jam makan siang dan malam, tapi sekarang pelanggan antre tak berhenti," ucap Yumiko Ukon, wanita 71 tahun yang sudah menjalankan gerai berusia sekitar 50 tahun ini.
Menurut Ukon, beberapa pelanggan rela antre hingga 8 jam. Mereka menantikan kelezatan onigiri yang terdiri dari 60 jenis di sini. Isiannya beragam, dari yang tradisional seperti acar plum, hingga yang kekinian seperti bacon dengan kecap asin.
Onigiri Bongo hanya mampu menampung 9 pelanggan di gerainya, tapi peminat untuk beli bawa pulang sangat banyak. Buktinya mereka dapat menjual sekitar 1.200 buah onigiri setiap hari.
"Ketika saya muda, onigiri adalah makanan yang mudah kamu buat sendiri di rumah. Namun sekarang orang-orang beli onigiri, atau keluar makan mencari onigiri," lanjut Ukon.
Gerai onigiri buka di Paris hingga masuk Michelin Guide
![]() |
Popularitas onigiri juga sampai ke luar negeri. Buktinya, gerai onigiri bernama Omusubi Gonbei membuka cabang di luar negeri. Tepatnya di Paris dan di dekat Grand Central Station di New York.
"Onigiri adalah makanan ringan, sehat, dan mudah dimakan," kata Sean King, pelanggan 53 tahun yang baru pertama kali mencoba onigiri. Ia pun sangat senang dapat mencicipi makanan ini.
Selain itu, 'status' onigiri juga kian meningkat karena restoran onigiri tertua di Tokyo, Onigiri Asakusa Yadoroku masuk dalam daftar Michelin Guide 2019 di Jepang.
"Sejak saat itu, orang-orang yang menganggap onigiri sebagai makanan sehari-hari mulai melihatnya sebagai hidangan berkualitas," kata Yusuke Nakamura, presiden Onigiri Society Jepang.
Jumlah konsumsi onigiri meningkat di Jepang
![]() |
Jumlah konsumsi onigiri oleh masyarakat Jepang pun bertumbuh. Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri, pembelian onigiri dan produk beras olahan lainnya telah tumbuh sebesar 66 persen selama dua dekade terakhir di Jepang.
Pada tahun 2022, onigiri adalah makanan siap saji kedua yang paling sering dibeli di Jepang setelah kotak makan siang bento, menurut Japan Ready-made Meal Association.
Nakamura juga mengatakan jumlah gerai spesialis onigiri meningkat dengan cepat. Tren ini didorong oleh permintaan terhadap makanan yang bisa dibawa pulang (takeaway) selama pandemi Corona.
Selain itu, di tengah kondisi inflasi, masyarakat Jepang lebih memilih beli onigiri dibandingkan makanan di restoran untuk menghemat uang.