Sedih! Penjual Mie yang Terkenal Pakai Jam Rolex Ini Tutup Usia

Sedih! Penjual Mie yang Terkenal Pakai Jam Rolex Ini Tutup Usia

Atiqa Rana - detikFood
Senin, 19 Feb 2024 17:30 WIB
Sedih! Penjual Mie yang Terkenal Pakai Jam Rolex Ini Tutup Usia
Foto: PHOTO: LIANHE ZAOBAO FILE
Jakarta -

Kabar duka datang dari penjual makanan kaki lima populer Singapura. Ia tidak hanya terkenal karena jualannya, tetapi juga penampilannya. Sayangnya, ia tutup usia dalam umur 78 tahun.

Penjual makanan legendaris namanya pasti banyak dikenang. Meskipun banyak kuliner baru bermunculan, tetapi tidak sedikit pelanggan yang balik lagi memilih kuliner legendaris tersebut.

Banyak kuliner legendaris yang masih mempertahankan bisnisnya sampai sekarang. Namun, tidak sedikit juga yang terpaksa menutup gerai atau menyerahkan bisnisnya begitu saja karena sejumlah faktor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya karena pemiliknya pensiun sampai tutup usia. Seperti penjual mie hokkien legendaris di Singapura ini yang membawa kabar duka bagi para pelanggan setianya.

Mr Tan Kue Kim, penjual mie Hokkien udang populer di Singapura menutup usia di umur 78 tahun. Kabar ini datang dari Melvin Chew, penjual makanan kaki lima yang juga berteman dengan Tan Kue Kim dalam grup perkumpulan penjual kaki lima Singapura.

ADVERTISEMENT

Putra tertuanya, Tan Fu Rong menyebut, kematian ayahnya disebabkan karena serangan jantung. Ia menjelaskan, Ayahnya sudah mulai merasa tidak enak badan sejak minggu Imlek.

Sejak itu, penjual mie Hokkien ini sudah tidak nafsu makan dan merasa perutnya kembung. Namun, tetap saja kepulangannya menjadi kabar mengejutkan bagi para keluarga dan pelanggan setia.

Putranya sempat mengungkap, "Kepergian Ayah saya sangat menyedihkan. Kami cukup dekat dan akrab,"

Tan Kue Kim memulai karirnya dengan belajar menggoreng mie hokkien pada 1960an, di bawah bimbingan sepupunya. Pada tahun 1971, ia mulai mendirikan gerai mie hokkien sendiri di Jalan Changi, lapor straitstimes.com (16/02).

Penjual mie hokkien ini kemudian menjadi terkenal di tahun 1980-an. Bukan hanya karena jualannya, melainkan juga karena gayanya yang mewah. Ia diketahui menggoreng mie hokkien sambil mengenakan jam tangan Rolex dan kemeja panjang.

Sedih! Penjual Mie yang Terkenal Pakai Jam Rolex Ini Tutup UsiaBegini penampilan pria tersebut ketika menjual mie hokkien. Foto: PHOTO: LIANHE ZAOBAO FILE

Tampilannya yang rapi dan mewah ini membuat popularitasnya meningkat. Dia sempat mengatakan kepadanya Shin Min Daily News jika pada tahun 1970-an, banyak orang lebih menghargai pekerja kerah putih, seperti sekretaris.

Sedangkan, pekerjaan kerah biru, seperti juru masak kurang dihargai. Oleh karena itu, pada tahun 1980-an ia memutuskan berjualan mie sambil mengenakan kemeja lengan panjang dan jam tangan bermerek.

"Selama berdedikasi membuat makanan yang enak, Anda tidak akan merasa kepanasan meski mengenakan kemeja lengan panjang dan memasak mie di dapur," jelas mendiang penjual mie hokkien itu.

Setelah penjualan dan popularitasnya meningkat, pada 1986 Tan Kue Kim pun mendirikan rumah makan di Changi.

Rumah makan itu tidak hanya menjual mie hokkien udang, tetapi juga hidangan lain, seperti sambal kangkung, kepiting lada hitam, mie hokkien abalone, dan sup ikan.

Pada 1989, ia membeli gedung di Geylang yang kemudian dikelola sebagai restoran makanan laut. Namun, kurang banyak diminati pengunjung. Akhirnya, beralih dengan mendirikan kios kecil di Ang Mo Kio Central.

Tahun 2002, ia pindah lagi ke Kedai Kopi di Jalan Eunos 62B yang sampai saat ini menjadi kios tetapnya. Seiring berjalannya waktu, Tan Kue Kim pun menciptakan banyak menu baru, termsuk mie tiram hokkien yang populer saat ini.

Sedih! Penjual Mie yang Terkenal Pakai Jam Rolex Ini Tutup UsiaPenjual ini pun telah berjualan mie hokkien selama bertahun-tahun dan popularitasnya terus meningkat. Foto: PHOTO: LIANHE ZAOBAO FILE

Semasa hidupnya, penjual mie hokkien ini telah berhasil mendapat banyak penghargaan. Bahkan, Mee Udang Hokkien jualannya masuk dalam daftar top 50 World Street Food Masters oleh salah satu kritikus makanan Singapura.

Kepergiannya tidak hanya membawa duka, tetapi juga membuat keberlanjutan kondisi bisnis kulinernya belum jelas. Sampai saat ini belum diketahui apakah putra pertamanya yang akan mengambil alih bisnis atau tidak.

Terlepas dari itu, selama puluhan tahun gerai mie hokkien ini telah dikenal menyajikan hidangan mie hokkien khas yang mengandung lemak babi dan dibumbui. Dimasak dengan wajan hei yang menambah cita rasa khas.




(aqr/adr)

Hide Ads