Merayakan imlek bersama istrinya di sebuah restoran, pelanggan ini berujung kecewa. Ia dikenakan biaya tambahan tak terduga dengan alasan tak masuk akal.
Merayakan hari yang spesial tak lengkap rasanya jika tanpa makanan lezat. Alasan ini membuat banyak orang memilih datang ke restoran untuk memeriahkan hari yang hanya datang sekali dalam setahun.
Hal ini juga yang membuat seorang netizen datang ke restoran bersama istrinya untuk merayakan Imlek. Biasanya restoran Chinese justru akan menyelenggarakan acara makan yang lebih meriah dan menyenangkan saat Imlek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya pelanggan ini justru mengeluhkan pelayanan dan perlakuan yang diberikan oleh tempat makan yang disambangi. Kronologinya bermula dari pelanggan bernama Ong yang dilaporkan oleh Stomp (11/2).
![]() |
Ong mengajak istrinya untuk menikmati camilan di salah satu kedai yang disebut memiliki roti prata enak. Lokasinya berada di Jurong East Mall, Singapura dengan nama kedai Cafe O.
Setibanya di sana ong memesan 4 buah prata krispy, teh panas, dan es teh susu. Tetapi catatan pada tagihan makanannya justru membuat Ong mengernyitkan dahi.
Ia ditagih biaya 'Top Up chinese New Year' atau biaya tambahan khusus untuk pekan perayaan Imlek sebesar 10%. Ong merasa kecewa karena sebelumnya mereka tidak diberikan informasi bahwa ada penambahan harga pada pekan tersebut.
"Aku masih ingat betul dengan penanda yang aku lihat sebelum memesan makanan pertama kali, tetapi kau tidak menyadari catatan yang dicetak kecil tersebut," ungkap Ong.
![]() |
Ternyata catatan tersebut memang sudah mengingatkan para pelanggan akan ada tambahan biaya spesial Imlek. "Tolong diperhatikan akan ada tambahan biaya 10% pada pekan Festive selama periode 9-12 Februari," tulis pada papan penanda kedai.
Ong sempat menyambangi kasir untuk meminta kejelasan harga makanan yang ditagihkan. Kebingungan ini terjadi karena penambahan biaya khusus Imlek dilakukan per menu, bukan total keseluruhan yang kemudian ditambahkan dengan 10% sisanya.
Untuk menu roti prata, Ong merasa janggal karena harga roti 4 Dollar tetapi biaya tambahannya ditagih hingga 50 sen yang seharusnya hanya 40 sen. Es teh susu yang dipesan istrinya seharga 3,30 Dollar juga mengalami penambahan biaya hingga 50 sen yang seharusnya hanya 33 sen.
"Aku bisa menerima pembayaran tambahan biaya untuk Imlek, tetapi aku hanya kecewa karena tidak ada kejelasan sama sekali," papar Ong.
Sementara atas kegaduhan yang terjadi, pihak kedai belum memberikan klasifikasinya. Ong yang terlanjur kecewa merasa menyesal karena merasa bayar terlalu mahal untuk makanan yang tidak sebanding.
(dfl/odi)