Perayaan tahun baru China atau Imlek selalu dipenuhi makanan dan kue enak. Ada beberapa kue khas Imlek yang memiliki filosofi tersendiri.
Beberapa makanan suguhan Imlek bukan hanya enak dan menggoda selera tapi juga memiliki makna. Seperti aneka buah yang dipercaya membawa keberuntungan ketika dimakan saat Imlek.
Ada beberapa makanan yang selalu hadir saat Imlek, seperti olahan ikan bandeng, mie panjang umur hingga kue keranjang. Masing-masing makanan memiliki makna sekaligus menjadi simbol keberuntungan.
Saat Imlek banyak kue hingga camilan manis yang disuguhkan ke keluarga dan para tamu karena memiliki nilai sejarah dan filosofinya sendiri.
Mulai dari makna Manisan Segi Delapan, Kue Ong Lei sampai Wajik.
Dilansir dari berbagai sumber berikut lima filosofi dari kue dan suguhan khas Imlek.
1. Fa Gao
Kue mangkok atau Fa Gao memiliki bentuk seperti bunga yang sedang bermekaran. Kue ini merupakan salah satu kue yang selalu ada saat perayaan Imlek. Kue mangkok juga memiliki arti keberuntungan untuk orang yang menyantapnya.
Dalam bahasa China kue mangkok memiliki nama lain Fa Gao. 'Fa' ini berarti mengembang, lalu 'Gao' berarti kue. Kue mangkok ini memiliki arti kemakmuran. Lalu warna cerah pada kue memiliki arti sebagai pembawa keberuntungan bagi yang menyantapnya.
Kue empuk manis ini memiliki warna yang beragam, namun biasanya warna merah yang sering dipilih untuk Imlek. Ada warna lain seperti merah muda maupun kuning.
2. Kue Ong Lei
Saat Imlek banyak kue yang dianggap dapat membawa keberuntungan, salah satunya kue Ong Lei. Kue ini biasa dikenal sebagai kue kering dengan isian nanas atau topping nanas. Kue Ong Lei juga mirip dengan kue nastar yang sering dijadikan santapan saat hari perayaan agama lain.
Nanas saat perayaan Imlek dianggap sebagai buah yang membawa keberuntungan. Diberikan nama Ong Lei, karena dalam bahasa Hokkien memiliki arti buah nanas dan mirip dengan kata pembawa keberuntungan. Sehingga kue satu ini wajib ada saat perayaan Imlek.
Kue Ong Lei tidak seperti keempat kue yang dijelaskan sebelumnya, karena kue ini memiliki tekstur kering. Di Singapura, kue nanas ini disajikan dalam bentuk pastry kecil yang di atasnya diberikan topping selai nanas berwarna cokelat. Kue ini diharapkan dapat membawa kemakmuran pada setiap keluarga yang merayakannya.
3. Wajik
Wajik yang manis legit juga kerap disajikan saat Imlek tiba. Wajik ternyata melambangkan keberuntungan. Kue ini terbuat dari beras ketan yang ditambahkan gula merah. Teksturnya sedikit kenyal dan lengket, warnanya cokelat karena ada campuran dari gula merah.
Kue wajik memiliki bentuk jajar genjang atau menyerupai gunung, ini merupakan lambang cita-cita. Wajik juga melambangkan harapan pada keluarga, agar kerukunan keluarga bisa terwujud selama satu tahun ke depan. Tekstur lengket pada kue ini melambangkan eratnya tali persaudaraan agar tetap harmonis dalam keluarga.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(sob/odi)