Durian lokal Indonesia tak kalah enak dengan Thailand. Beberapa daerah di Indonesia justru punya dunia dengan rasa dan aroma yang unik dan lezat.
Durian menjadi salah satu buah eksotis yang banyak ditemukan di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Kualitas dan jenis-jenis durian lokal tak kalah bagus jika dibandingkan dengan durian dari Malaysia, Thailand, maupun negara lainnya.
Daging yang tebal, teksturnya yang legit, dengan rasa manis dan aroma yang harum menjadi alasan durian Indonesia banyak dicari penikmatnya. Dari sekian banyak varietas durian yang tumbuh di Indonesia, ada beberapa jenis yang diakui paling populer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Slurrp! 5 Bakso Gepeng Berkaldu Gurih Segar Ada di Sini
Berikut ini 5 varietas durian lokal yang populer dikutip melalui beberapa sumber:
![]() |
1. Durian Monthong
Durian monthong menjadi varietas durian lokal yang paling populer dan diminati. Durian monthong tak hanya tumbuh di satu daerah tetapi beberapa kawasan juga memiliki produksi durian monthongnya sendiri.
Bibit durian monthong yang tumbuh subur di Indonesia disebut oleh Trubus merubahan benih introduksi dari Thailand. Kini pengembangan durian monthong di Indonesia dilakukan dengan sangat baik sehingga berhasil menghadirkan varietas durian monthong yang unik-unik.
Durian yang satu ini daging buahnya berwarna kuning. Rasanya manis, bertekstur halus, dengan daging yang tebal tetapi agak kering dagingnya jika dibandingkan dengan durian lain.
2. Durian Medan
Berbeda dengan durian monthong, durian Medan memiliki karakter yang lebih unik. Daging buahnya tidak berwarna kuning terang melainkan kuning kehijauan.
Di Medan sendiri ada beberapa varietas durian yang ditanam, hanya saja jenis Bintana menjadi yang paling unggulan di sana. Ciri khas dari Durian Medan ini memiliki perpaduan rasa yang manis dengan after taste sedikit pahit.
Ukuran durian Medan sendiri tidak terlalu besar. Uniknya buah durian ini menurut pengakuan para petani jarang sekali ditemukan buah yang busuk.
Varietas durian lokal lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Durian Petruk
Durian petruk pertama kali ditanam di Dukuh Randusari, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah. Sosok penanam pertamanya adalah Mbah Kasmodiharjo yang konon juga secara tak sengaja memberikan nama pada duriannya.
Pada jurnal yang dipublikasi oleh Universitas Stekom, Semarang, Jawa Tengah, Mbah Kasmodiharjo yang biasa dipanggil petruk membawa durian khas Jepara yang belum ada namanya dalam sebuah perlombaan. Para juri yang bertugas akhirnya menyebut durian tersebut sebagai durian petruk.
Ciri khas bentuk buahnya mirip seperti bulat telur yang terbalik. Dahing buahnya berwarna kuning dengan serat halus dan cenderung lebih lunak daripada durian lainnya.
4. Durian Bawor
![]() |
Durian Bawor asal Banyumas menjadi durian yang paling banyak persediaannya. Durian jenis ini tidak hanya dipanen pada musimnya saja tetapi terus berbuah sepanjang tahun.
Menurut Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, durian bawor merupakan varietas yang paling mirip dengan durian monthong. Dalam satu tahun, sebuah pohon durian bawor dapat ditanam hingga tiga kali.
Karakteristik daging buah durian bawor ini tebal dengan warna kuning oranye. Rasanya manis dengan biji yang kecil sehingga membuat penikmatnya puas dengan menyantap satu biji saja.
5. Durian Bokor
Tak kalah dengan daerah lainnya, Kediri juga memiliki durian andalannya. Bernama durian bokor, varietas ini merupakan durian unggulan dari Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
Di Majalengka, Jawa Barat, ada juga durian bokor yang dikenal dengan varietas durian aden. Satu buah durian ini memiliki berat mencapai 3 - 4 kilogram dengan warna hijau kekuningan yang khas.
Untuk daging duriannya sendiri memiliki ciri khas daging yang tebal dengan warna kuning muda. Tekstur durian bokor cenderung halus dengan rasa sangit manis dan aroma harum yang menusuk.
Simak Video "Video: Kok Bisa Vietnam Jadi Raja Durian Baru?"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)