Seorang pelanggan mengaku alami getok harga saat membeli ayam goreng di sebuah kedai. Tak terima dengan pernyataan tersebut, pemilik kedai berikan klarifikasi.
Merasa ditagih harga yang tidak wajar, banyak pelanggan kemudian melaporkannya sebagai getok harga. Makanan yang biasanya dipatok murah meriah memang akan mengejutkan jika dibanderol mahal.
Tetapi banyak tempat makan atau restoran yang mengaku memiliki alasan sendiri untuk menentukan harga makanannya. Terkadang kesalahpahaman antara pelanggan dan penjual juga seringkali membuat kegaduhan.
Seperti seorang pelanggan yang dilaporkan oleh WeirdKaya (16/1) mengaku mengalami getok harga. Saat itu ia datang ke sebuah tempat makan di Pantai Chenang, Malaysia.
Baca juga: Disebut Jorok dan Pakai Pesugihan, Kedai Ini Langsung Diinvestigasi
Menurut kronologi yang disampaikan pelanggan yang bersangkutan ia memesan nasi putih, seporsi ayam goreng kunyit, dan air minum. Tetapi ketika melihat tagihan makanannya ia merasa terkejut dengan harga ayam mencapai 20 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 66.000.
Akhirnya tagihan makanan tersebut diunggah pada suatu akun Facebook dan menimbulkan kegaduhan. Ternyata pihak pemilik tempat makan menyadari akan keributan yang menyangkut dengan bisnisnya.
Zulfan Bustami, selaku pemilik tempat makan, menyebut ada kekeliruan dalam informasi yang terlanjur viral. Ia mengatakan bahwa ketika datang ke kedainya, pelanggan itu telah melihat harga makanan sebelum dipesan.
"Ia melihat harga menu saat memesan makanan dan tidak berbicara apapun setelah memesan. Fotonya kemudian viral di media sosial dan menimbulkan beberapa pandangan negatif. Apa motifnya ini?" ujar Zulfan yang kebingungan.
Zulfan lebih lanjut menyebut harga yang ditagihnya cukup normal. Banyak tempat makan lain di Pantai Chenang yang akan menaikkan harga gila-gilaan ketika musim liburan atau akhir pekan.
Untuk porsi makanan yang disajikan juga cukup banyak. Ayam seberan 160 gram, potongan sayuran, irisan lobak, bawang bombay, kacang panjang, hingga beberapa sayuran segar sebagai pelengkapnya.
"Aku sudah coba menghubungi pelanggan itu melalui Facebook Messenger untuk berdiskusi dan meminta maaf atas insiden tersebut dan mengajaknya bertemu, tetapi ia mengacuhkanku," imbuh Zulfan.
Akibat unggahan yang viral tersebut Zulfan mengatakan kedainya sampai didatangi Kementerian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Malaysia. Merasa mengancam bisnisnya yang tak pernah memanfaatkan pelanggan Zulfan ingin meluruskan kekacauan yang terjadi.
Simak Video "Video: Yang Harus Dilakukan Kalau Nggak Sengaja Makan Makanan Haram"
(dfl/odi)