5 Tips Membuat Sate Ayam yang Enak Untuk Malam Tahun Baru

Meramaikan tahun baru, menyiapkan BBQ yang enak menjadi salah satu kegiatan yang banyak dilakukan. Begini caranya agar sate ayam rumahan yang enak.

Tak lengkap rasanya merayakan pergantian tahun tanpa pesta barbeque yang menyenangkan. Tak hanya beefsteak atau daging berkualitas premium, sate ayam juga cocok untuk sajian barbeque di rumah bersama keluarga.

Untuk membuat sate ayam, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar hasilnya maksimal. Walaupun tampak sederhana tetapi membuat sate ayam yang salah dapat menyebabkan dagingnya kering dan hambar rasanya.

Saat meracik sate ayam, ikuti beberapa tips sederhana berikut ini agar sate ayam gurih, empuk dan enak rasanya.

1. Memotong daging ayam

Potongan daging ayam menentukan durasi memasak hingga matang yang merata. Foto: Getty Images/christian_sutheja

Umumnya ada dua jenis bagian daging ayam yang banyak digunakan untuk membuat sate. Bagian dada ayam dan paha tanpa tulang. Kulit dan lemak ayam bisa dipakai jika suka sate lebih gurih.

Gunakan daging ayam broiler yang punya daging dan lemak tebal dan lebih cepat matang dan empuk saat dipanggang atau dibakar.

Jika ingin sate yang lebih juicy, gunakan daging paha ayam. Sementara jika menggunakan bagian dada ayam sate lebih kering teksturnya.

2. Membersihkan jeroan ayam

Selain bagian daging dan kulit, jeroan ayam seperti usus, ati, dan ampela juga bisa diolah menjadi sate. Kunci utama untuk membuat sate dari jeroan ayam adalah dengan membersihkan kotoran dan mencucinya sampai bersih sempurna.

Usus, ati, dan ampela merupakan tempat saluran pencernaan ayam yang jika tidak dibersihkan akan meninggalkan aroma amis. Ketika menyiapkan usus, pastikan untuk membelahnya dan mencuci bersih bagian dalam usus.

Sementara jika ingin membersihkan ampela, jangan lupa untuk membelah ampela ayam dan melepaskan lapisan kotoran di bagian dalamnya. Setelah dibersihkan dengan sempurna, bagian jeroan ayam siap dimarinasi untuk langsung ditusuk dengan tusuk sate.

Jika tak mau repot, beli jeroan ayam yang sudah dibersihkan. Setelah dicuci bersih, lumuri dengan air jeruk nipis dan biarkan beberapa saat agar aromanya lebih segar.

Tips lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Cara memotong daging

Umumnya daging ayam dipotong-potong dengan ukuran sedang. Tetapi ada beberapa jenis sate ayam yang memakai ukuran lebih besar, seperti sate Ponorogo.

Sebaiknya potong daging ayam untuk sate dengan ukuran sama agar matang merata. Seperti ukuran 2x1x1 centimeter dengan isian 3-4 potong dalam satu tusuk.

Cara ini juga berlaku untuk menyiapkan potongan lemak atau kulit ayam. Lemak dan kulit ayam dibutuhkan sebagai selingan antara daging ayam agar lebih gurih rasanya. Selipkan lemak dan kulit di bagian tengah sate agar tak mudah hangus.

4. Rendam tusuk sate

Agar tusuk sate tak hangus sebaiknya lidi atau bambu direndam dalam air terlebih dahulu. Foto: Getty Images/christian_sutheja

Sebelum digunakan untuk menusuk daging, bambu atau lidi tusuk sate sebaiknya direndam dalam air selama beberapa saat.

Tujuannya agar bumbu atau lidi tidak gosong ketika sate dibakar di atas arang. Bambu atau lidi yang tidak direndam air biasanya akan mudah terbakar dan menyebabkan tusuk sate patah ketika sate akan diangkat.

Selain bambu atau lidi bisa dipakai tusuk sate berbahan besi. Besi yang mengalirkan panas lebih baik dapat membuat bagian dalam sate ayam ikut matang merata dan hangat lebih lama.

5. Bumbu sate ayam

Ada beberapa bumbu yang dipakai membuat sate. Ada bumbu marinasi, bumbu oles, hingga bumbu pelengkap saat sate disajikan.

Untuk marinasi sate ayam dengan rasa gurih manis, siapkan bumbu marinasi. Haluskan bawang putih, ketumbar, merica dan sedikit gula merah. Aduk merata ke seluruh daging ayam dan biarkan beberapa saat agar meresap.

Kemudian siapkan mentega atau lemak yang dicampur dengan bawang putih dan kecap manis untuk olesan selama sate dibakar. Setelah matang sate juga bisa disajikan dengan sambal kecap atau bumbu kacang yang digiling halus.