Gegara Kejadian Tak Terduga, Pemilik Resto Seafood Rugi Rp 6,7 Juta

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 27 Des 2023 18:30 WIB
Foto: 8World
Jakarta - Dapat pesanan seafood dengan harga yang mahal, pemilik restoran ini justru rugi karena kejadian tak terduga saat mengantarkan makanan.

Di Singapura, banyak orang yang lebih suka memesan makanan lewat aplikasi online atau langsung menghubungi restoran. Banyak restoran lokal yang menawarkan jasa pesan antar untuk memudahkan pembelinya.

Dilansir dari AsiaOne (27/12), baru-baru ini pemilik restoran House of Seafood di Singapura mendapatkan pesanan makanan yang cukup banyak. Pembeloi ini memesan dua kepiting, satu ikan kerapu merah, tumis kerang, seafood casserole dan lima nasi putih.

Total makanan ini mencapai angka SGD 573,45 (Rp 6,7 juta). Sang pembeli meminta agar pembayarannya dilakukan di tempat karena dia tidak menggunakan bank digital.

Gegara Kejadian Tak Terduga, Pemilik Resto Seafood Rugi Rp 6,7 Juta Foto: 8World

Sang pemilik resto bernama Francis Ng melihat bahwa pesanan ini tak ada yang aneh dan setuju untuk melakukan pengiriman. Ia sendiri yang langsung terjun untuk mengirimkan makanan tersebut ke salah satu flat di Woodlands Street 83.

Namun ketika makanannya sampai, Francis kaget ketika pemilik rumah mengaku bahwa mereka tidak memesan makanan apapun.

"Saya menghubungi nomor yang tadi memesan makanan ini dan ia konfirmasi bahwa ini alamat yang benar. Dia juga minta saya untuk video call agar dia bisa berbicara dengan pemilik rumah," jelas Francis.

Gegara Kejadian Tak Terduga, Pemilik Resto Seafood Rugi Rp 6,7 Juta Foto: 8World

Tapi yang membuatnya semakin kaget ketika pembeli itu memaki-maki pemilik rumah yang ternyata berhutang kepadanya.

"Kalau hutang uang harus bayar dengan uang!," teriak pria yang memesan makanan tersebut.

"Kalau memang kau punya nyali, datang dan tagih utangnya sendiri. Saya akan memanggil polisi!," balas pemilik rumah itu ke ponsel milik Francis.

Di sanalah Francis sadar bahwa pesanan makanan itu sengaja dikirim oleh pembeli tersebut untuk menagih hutang ke pemilik rumah. Francis yakin bahwa makanannya tidak akan dibayar dan memutuskan untuk pergi dari alamat tersebut.

"Saat itu sudah malam hari dan akhirnya saya buang makanan senilai Rp 6,7 juta, benar-benar terbuang secara sia-sia," sambung Francis.

Pihak manager restoran House of Seafood sempat berusaha untuk meminta tanggung jawab dari penagih hutang itu, tapi penagih hutang tersebut mengaku sedang tidak ada di rumah.

"Penagih hutang ini bilang dia ingin memesan makanan untuk diantarkan lagi, tapi kami jelaskan bahwa pembayaran harus dilakukan di awal. Sejak saat itu nomor tersebut tidak bisa dihubungi," pungkas perwakilan House of Seafood.



Simak Video "Review Makanan Bertabur Serangga hingga Jangkrik di Restoran Singapura"


(sob/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork