2. Mie ramen
![]() |
Ramen tentu tak bisa disebut ramen tanpa ada mie di dalamnya. Mie ramen dibuat dengan teknik khusus yaitu dicampurkan kansui.
Kansui merupakan air alkali yang dibuat dari campuran natrium karbonat, kalium karbonat, dan terkadang asam fosfat dengan air. Ketika ditambahkan ke tepung terigu, kansui sebagian menghambat perkembangan gluten dan menurunkan keasaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, mie ramen jadi lebih mudah diregangkan dan memiliki tekstur kencang, elastis, dan kenyal yang khas. Warna kekuningan pada mie ramen juga disebabkan oleh reaksi kansui dengan pigmen pada tepung terigu.
Tanpa kansui, mie ramen bisa tetap elastis, tapi tidak memiliki kekencangan. Karenanya kansui dianggap sebagai komponen terpenting dalam pembuatan mie ramen.
Selain membuat mie, memasangkan mie dengan kuah ramen juga jadi hal penting untuk membuatnya terasa nikmat. Untuk mie tipis (hosomen), misalnya, lebih cocok disandingkan dengan kuah yang ringan dan sebentar dimasak.
Sementara untuk mie tebal (futomen), lebih cocok untuk kuah ramen yang kental seperti tsukemen.
3. Cara menikmati ramen
![]() |
Alasan lain yang membuat ramen Jepang enak dan bikin nagih adalah cara yang dianjurkan untuk menikmatinya. Kamu disarankan untuk menyeruput kuahnya dengan kencang. Penelitian bahkan membuktikan cara ini mampu membuat rasa ramen terasa lebih intens.
Kemungkinan jawabannya adalah karena ketika kamu menyeruput mie, maka semua panca indera bekerja sehingga membuat pengalaman makan maksimal. Lalu kemungkinan lain karena ketika menyeruput, ada tambahan oksigen yang masuk ke mulut sehingga membuat sedikit perubahan rasa pada ramen menjadi lebih enak.
Selain itu, menyeruput memungkinkan kamu menelan makanan pada suhu yang lebih tinggi. Perubahan kecil ini dapat membantu karena ramen memang paling enak dinikmati saat masih panas.
(adr/odi)