Kisah sukses yang menginspirasi kali ini datang dari seorang pemuda berusia 23 tahun. Pemuda ini diketahui berhasil meraup untung Rp 300 juta per tahun dengan jualan mie sotong aja!
Banyak orang meraih sukses di usia muda. Hal ini pun tidak luput dari kerja keras dan doa. Beberapa kisah sukses di usia muda ini pun cukup menginspirasi.
Belum lama ini, ada sebuah kisah sukses dari seorang pemuda asal Malaysia. Pemuda 23 tahun inii meraup untung cukup besar dengan hanya jualan makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Berita Harian, pria bernama Syed Muhammad Hafiz Seeni Mohd meraup untung besar dengan jualan makanan kaki lima. Ia terinspirasi oleh ayahnya yang sebelumnya memang memiliki bisnis kuliner mee sotong di Penang, Malaysia.
Memang sejak usia 9 tahun, Syed Muhammad Hafiz sudah menjadi asisten ayahnya dalam berjualan mee sotong tersebut. Tidak heran, kini dia bisa mengembangkan resep mee sotong sendiri yang terinspirasi dari sang ayah.
![]() |
Awal mula dia melakoni bisnis makanan kaki lima ini mungkin kurang laku. Namun, pria 23 tahun ini mengungkap kalau jualannya mulai booming ketika dia menjual secara komersial, dengan memanfaatkan teknologi pengemasan makanan retort.
Teknologi retort merupakan teknik pemasakan dengan metode menggunakan panas dan tekanan untuk mensterilkan makanan. Pendekatan ini memastikan mee sotongnya siap disantap langsung dari kemasan, lapor says.com. Dengan proses pemasakan dan kemasan seperti ini, akhirnya mee sotong yang dijual anak muda itu punya umur simpan lebih panjang. Teknologi ini juga menjaga rasa dan kandungan nutrisi hidangan.
Sebelum membangun bisnis mee sotongnya sendiri, Syed Muhammad Hafiz merupakan seorang lulusan sarjana ilmu terapan. Dia mengaku mempelajari metode retort selama masa kuliah. Dengan ilmu yang ia dapatkan sebelumnya, ditambah resep dari sang ayah, pemuda ini pun bisa menciptakan hidangan mee sotong yang luar biasa.
Syed Muhammad Hafiz pun sampai berhasil mendirikan perusahaannya sendiri bernama Seeni Food and Beverages Sdn Bhd. Perusahaan itu menawarkan mee sotong, mie instan rasa Jepang, dan pasta makanan.
![]() |
Kerja kerasnya tak sia-sia. Ia bisa meraup keuntungan melebihi RM 100,000 atau sekitar Rp 300 juta dalam setahun. Bahkan, anak muda ini telah mendapat pengakuan atas penggunaan teknologi retort. Ia juga bercita-cita bisa memperluas bisnisnya ke negara lain, termasuk Korea Selatan, Singapura, Hong Kong, Tiongkok, Makau, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Mengutip meesotongpenang.weebly,com, mee sotong merupakan hidangan muslim India yang populer di Penang. Hidangan ini terdiri dari mie kuning yang bisa dimasak dengan cara digoreng atau direbus dengan kuah. Sebenarnya, mie ini mirip seperti mie goreng biasa. Perbedaannya hanya pada topping sotong atau cuminya saja. Ditambah dengan bumbu yang pedas. Cita rasa mee sotong ini pun dikenal manis, pedas, dan menyegarkan.
(aqr/adr)