.webp)
Hal miris menimpa penjual makanan kaki lima ini. Penjual itu baru jualan pastry di warung tendanya, tapi ia langsung rugi Rp 3 juta karena hal ini.
Banyak orang memilih bekerja menjadi seorang penjual makanan. Tanpa perlu membuka restoran atau warung khusus, sekarang bisnis kuliner ini bisa dijalani dengan membuka warung tenda atau stand makanan-makanan kaki lima.
Meskipun modalnya terbilang lebih sedikit dibandingkan membuka restoran di sebuah gedung, tetapi para penjual tentu tetap menginginkan keuntungan besar. Tidak ada penjual yang ingin rugi, semua penjual pasti ingin untung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dalam praktiknya, tidak semua harapan penjual makanan bisa terwujud. Terkadang, mereka menghadapi beberapa tantangan dan musibah yang bisa datang kapan saja. Bahkan, ada penjual yang sudah mendapat musibah kerugian saat baru mulai jualan.
Penjual bernama Myra Hanna diketahui membuka usaha pastry, bernama Faco Pastry setiap hari Jumat dan Sabtu. Dia pun menjual aneka pastry dan kue-kue menarik. Myra menjual pastrynya ini di sebuah tenda berlokasi di Taman Puncak Saujana, Kajang, Selangor, Malaysia, lapor mstar.com.my (10/12).
Meskipun hanya berjualan di warung tenda, tetapi Myra membuatnya menjadi menarik. Setiap produk pastry disusun rapi di meja beralaskan taplak putih. Beberapa kue pun dimasukkan ke dalam etalase kaca sehingga dipastikan lebih steril. Pembeli juga bisa melihat dengan jelas jenis pastry yang dijual.
Sayangnya, baru dua bulan jualan pastry, Myra sudah mendapat musibah. Diketahui, saat itu ada angin kencang yang membuat meja jualannya runtuh. Jualan pastrynya juga jatuh semua sampai menyentuh tanah.
 Begini tampilan stand jualan pastry penjual itu, sebelum akhirnya roboh. Foto: mstar.com.my |
Myra menjelaskan saat itu dia memang sedang sendirian di boothnya. Saat Myra sedang melayani pesanan pelanggan di dekat mobil, tiba-tiba ada angin kencang datang, lalu menghancurkan stand jualannya.
"Waktu itu ada angin kuat datang dan terbangkan meja. 'Disapu' lah meja saya sampai terbalik. Saya terus terdiam di situ. Baru dua orang pelanggan datang beli," ujarnya.
Myra mengungkap, jualannya seperti brownies, sandwich, dan cheese tart sudah tidak bisa diselamatkan karena telah jatuh ke tanah. Penjual pastry ini juga mengungkap kalau semua display box ikut rusak. Akibat hal ini, Myra pun diketahui mengalami kerugian sampai RM 1000 atau sekitar Rp 3 juta.
Mengalami musibah itu, Myra yang baru dua bulan berjualan mengaku sedih sampai menangis. Namun, saat kejadian, ia dibantu oleh seorang pelanggan yang kebetulan masih ada di situ untuk membersihkan jualannya. Myra juga mengungkap, guru-guru yang bekerja di sekolah dekat tempat jualannya ikut membantu.
"Di tengah-tengah menangis sambil membersihkan dessert yang jatuh di tanah, ada pelanggan yang datang. Dia memeluk dan menenangkan saya. Saya menangis tersedu-sedu saat itu," katanya.
 Meskipun ada musibah, beruntungnya wanita ini mendapat banyak bantuan. Foto: mstar.com.my |
Di balik musibah yang dialami, penjual itu masih mendapat banyak bantuan dari orang-orang baik. Pelanggannya tidak sekedar membantu bereskan jualan yang jatuh, tetapi diam-diam scan barcode QR dan mentransfer uang sebsar RM 100 atau sekitar Rp 333 ribu.
Unggahan kisahnya ini menarik perhatian netizen di aplikasi X. Netizen bersimpati terhadap ujian yang menimpa penjual pastry tersebut.
Selain mendapat kata-kata semangat, Myra juga turut menerima sumbangan dari mereka yang bersimpati. Myrra mengaku, jika tidak dapat sumbangan, mungkin dia belum bisa berjualan lagi dalam waktu dekat.
"Alhamdulillah ramai yang bagikan sumbangan walaupun tidak kenal satu sama lain. Mungkin butuh sedikit waktu untuk mengganti perlengkapan yang rusak," jelas penjual pastry ini.
Meskipun sempat sedih, tetapi saat ini Myra tampak bersyukur dengan bantuan yang diterima. Tidak diketahui secara pasti apakah saat ini Myra sudah kembali jualan atau masih memperbaiki beberapa kerusakan.
(aqr/adr)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN