Selain cappuccino biasa, ada juga jenis racikan cappuccino kering. Cappuccino kering mungkin terdengar aneh, namun racikannya tidak seperti yang dibayangkan. Begini racikannya!
Istilah cappuccino kering (dry cappuccino) mungkin masih asing terdengar di telinga. Kamu mungkin berpikir cappuccino kering adalah sejenis kopi instan yang bisa menghasilkan cappuccino panas dalam sekejap.
Faktanya, cappuccino kering adalah racikan cappuccino biasa yang diberi lebih sedikit susu, dengan lebih banyak busa atau foam susu. Untuk memahami apa itu cappuccino kering, penting untuk mengetahui bahan dasar cappuccino terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cappuccino merupakan racikan kopi terdiri dari komponen espresso, steamed milk, dan lapisan busa bertekstur disebut microfoam. Dalam cappuccino, ketiga komponen tersebut biasanya punya rasio yang sama.
Namun, bagi mereka yang memang tidak terlalu suka susu, selalu bisa meminta lebih banyak busa. Busa yang lebih banyak ini menghasilkan cappuccino kering.
Steamed milk dianggap sebagai bahan basah, sedangkan microfoamnya dianggap bahan kering. Cappuccino kering berarti punya busa krimnya lebih banyak dan susu cairnya lebih sedikit.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait rasa hingga tekstur cappuccino kering, simak penjelasan berikut, seperti yang dirangkum dari foodrepublic.com (26/11).
1. Rasa dan tekstur cappuccino kering
![]() |
Cappuccino kering memiliki lebih banyak busa dan lebih sedikit susu. Namun, mengapa ada orang yang suka dengan racikan seperti ini?
Mereka yang suka cappuccino kering mungkin suka rasa espresso yang lebih kuat. Dengan mengurangi susu atau cairan, rasa manis juga lebih berkurang. Itulah sebabnya cappuccino kering cocok bagi mereka yang tidak begitu suka susu.
Intinya, cappuccino kering diracik untuk menonjolkan rasa espresso lebih kuat daripada cappuccino standar.
Selain rasa, mengganti rasio steamed milk dan busa susu juga mengubah tekstur pada cappuccino. Cappuccino kering punya tekstur lebih kental, padat, berbusa dan halus. Busanya bahkan berfungsi sebagai bantalan di sekitar espresso yang membuat cappuccino kering tetap hangat.
Salah satu kelemahan memesan minuman ini adalah buih busa yang cenderung cepat hilang. Setelah beberapa menit, kamu mungkin hanya akan menemukan sisa espresso dengan buih busa yang menghilang.
Karena cappuccino kering dibuat dengan menggunakan sedikit susu, aroma kopinya juga akan semakin kuat. Terutama, jika menggunakan biji kopi yang dipanggang gelap dan pahit.
2. Versi lain dari cappuccino kering
![]() |
Meskipun cappuccino kering merupakan versi lain dari cappuccino biasa, tetapi variannya bukan ini saja, melainkan ada juga cappuccino basah (wet cappuccino). Cappuccino basah memiliki lebih sedikit busa dan lebih banyak steamed milk atau susu kukus.
Meskipun racikannya terdengar seperti latte, yang juga terbuat dari espresso, steamed milk, dan lapisan busa, tetapi keduanya berbeda. Cappuccino basah merupakan perpaduan minuman antara cappuccino biasa dan latte.
Busanya lebih sedikit dibandingkan cappuccino biasa, tetapi masih lebih banyak daripada lapisan latte yang tipis.
Adapun versi cappuccino kering yang lebih kering lagi, dikenal dengan sebutan 'bone-dry' cappuccino. Minuman ini pada dasarnya hanya espresso dan lapisan busa padat, tanpa tambahan lain. Bahkan, tidak menggunakan setetes susu kukus.
'Bone-dry' cappuccino sebenarnya mirip dengan macchiato, tetapi mereka punya lebih banyak busa susu.
Perbedaan cappuccino kering dan basah bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Perbedaan cappuccino kering VS Cappuccino kering
Cappuccino kering secara rasa lebih pahit karena menggunakan lebih sedikit susu. Sehingga rasa espressonya lebih kuat. Buih pada kopi ini juga lebih tahan lama.
Sedangkan cappuccino basah punya rasa lebih manis karena didominasi dengan rasa susu. Susu di sini juga ditambahkan untuk mengurangi rasa pahit espresso.
Selain kedua racikan tersebut, ada juga 'bone-dry' cappuccino yang diracik tanpa steamed milk sama sekali, hanya espresso dan foam atau buih susu.
Lain kali jika mendengar seseorang minta dry cappuccino, bone-dry cappuccino, atau wet cappuccino, jangan bingung. Itu adalah nama untuk cappuccino dengan perbandingan steamed milk dan microfoam bervariasi.
Untuk jumlah kafein pada setiap cappuccino tergantung dari seberapa banyak espresso yang digunakan. Itu juga tergantung dari jenis biji kopi yang dipakai. Namun, rata-rata satu shot espresso mengandung 63-68 mg kafein.
Satu cangkir cappuccino biasa yang menggunakan satu shot espresso mungkin memiliki jumlah kafein sekitar 63-65 mg.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/odi)