Restoran Ini Dikritik karena Beri Harga Sesuai Berat Makanan yang Dipesan

Restoran Ini Dikritik karena Beri Harga Sesuai Berat Makanan yang Dipesan

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 28 Nov 2023 13:30 WIB
Harga makanan sesuai berat makanan
Foto: Shin Min Daily News
Jakarta -

Restoran di China ini mendapat kritik dari pembeli lantaran membanderol harganya sesuai berat makanannya. Begini penjelasan pihak restoran.

Harga makanan biasanya ditentukan sesuai porsi yang sudah ditetapkan. Misalnya seporsi nasi ayam dibanderol Rp 20.000 dengan kondimen nasi, ayam, lalapan, dan sambal.

Walaupun ukuran ayamnya berbeda-beda dalam satu porsi, ada yang kecil atau ada yang lebih besar, tetapi tidak mengubah harganya. Karena dihitung satu potong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, berbeda dengan restoran di China ini yang membanderol harga makanannya sesuai berat makanan yang diambil pembeli. Restoran tersebut bernama Hundred Grains.

Harga makanan sesuai berat makananHarga makanan sesuai berat makanan Foto: Shin Min Daily News

Dikutip dari HardwareZone (27/11/23) restoran yang berlokasi di Alexandra Retail Center ini menawarkan berbagai menu mulai dari nasi, bubur, dan minuman.

ADVERTISEMENT

Untuk setiap 100 gram makanan yang diambil, pembeli akan membayar senilai Rp 46.000. Banyak pembeli yang protes lantaran harganya jadi lebih mahal.

Menurut kebanyakan pembeli, harga tersebut tidak masuk akal untuk seporsi makanan yang dianggap seperti paket ekonomis. Mereka mengatakan harganya seharusnya lebih terjangkau.

Namun, hal tersebut disanggah oleh karyawan restoran. "Orang sering salah mengira kami sebagai kedai nasi ekonomis, tapi apa yang kami jual itu beda," tuturnya.

Grilled Salmon Steak with Broccoli, Cream sauce and Lemon Wedges on wooden background, top view.Ilustrasi bill makanan. Foto: iStock

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa restoran mereka menawarkan porsi makan dalam jumlah besar. Selain itu, mereka juga menawarkan pengalaman bersantap yang lebih mewah.

"Pelanggan tidak bisa memilih ukuran porsi di warung nasi ekonomi, kalau di restoran kamu bisa, restoran kami berbeda," ujar karyawan restoran yang enggan disebutkan namanya.

Restoran ini menawarkan 42 hidangan berbeda setiap hari, termasuk masakan China seperti, daging babi tumis Hunan dan acar katak.

"Hidangan kami diletakkan di atas nampan yang selalu dipanaskan, dan koki kami akan memasak hidangan tersebut sepanjang hari untuk memastikan hidangan tersebut tetap segar," tuturnya.

Dengan sistem banderol harga sesuai berat makanan, rata-rata pembeli menghabiskan biaya senilai Rp 116.000-Rp 232.000 untuk satu porsinya.




(raf/odi)

Hide Ads