Beli Nasi Lemak Rp 290 Ribu di Inggris, Pelajar Ini Jadi Kangen Kampung Halaman

Beli Nasi Lemak Rp 290 Ribu di Inggris, Pelajar Ini Jadi Kangen Kampung Halaman

Atiqa Rana - detikFood
Senin, 27 Nov 2023 18:00 WIB
Beli Nasi Lemak Rp 290 Ribu di Inggris, Pelajar Ini Jadi Kangen Kampung Halaman
Foto: TikTok @lilisan0_o
Jakarta -

Pelajar asal Malaysia ini membagikan pengalamannya saat beli nasi lemak di Inggris. Ia menjadi rindu kampung halaman setelah tahu nasi lemak di Inggris harganya hampir Rp 300 ribu!

Para pelajar yang merantau ke negara orang tentu perlu lebih hemat dan pintar mengelola uang. Sebab, tidak semua negara tujuan mereka punya biaya kebutuhan hidup yang sama dengan negara asalnya.

Misalnya negara di Inggris, Eropa, atau Amerika yang biaya hidupnya jauh lebih besar. Jika merantau ke negara-negara ini, para pelajar perlu mengkondisikan keuangannya dengan baik. Sebab, bahan makanan maupun makanan yang dijual di restoran atau warung di sana biasanya punya harga jauh berbeda.

Sekalipun menemukan makanan khas negara asal, pastinya menu tersebut dijual dengan harga lebih mahal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal-hal seperti ini yang kerap membuat para perantau rindu dengan kampung halaman. Di kampung halaman mungkin kamu bisa menikmati makanan khas sepuasnya dengan rasa yang enak dan harganya murah.

Namun, beda cerita jika kamu menikmatinya di negara lain. Tidak hanya sulit menemukan makanan khas negara asal, tetapi harganya juga bisa jauh lebih mahal. Seperti pengalaman makan pelajar Malaysia ini yang kaget membeli nasi lemak di restoran Asia di London dengan harga hampir Rp 300 ribu!

ADVERTISEMENT

Dalam unggahan video di TikTok @lilisan0_o, pelajar bernama Lilisan itu menunjukkan momen saat ia pergi makan di sebuah restoran Malaysia di Inggris. Pelajar asal Malaysia ini mampir ke restoran Melur di London, Inggris dan memesan sepiring nasi lemak.

Beli Nasi Lemak Rp 290 Ribu di Inggris, Pelajar Ini Jadi Kangen Kampung HalamanPelajar asal Malaysia ini membagikan pengalaman makannya saat mencoba nasi lemak di Inggris. Foto: TikTok @lilisan0_o

Pesanan nasi lemaknya dilengkapi telur rebus, ikan bilis, sambal, dan ayam goreng. Nasi lemak ini mungkin bisa mengobati rasa rindu Lilisan terhadap makanan khas kampung halamannya. Namun, tampaknya pengalaman makan Lllisan di restoran Asia ini kurang puas.

Pertama, ia menyebut rasanya cukup berbeda dari masakan asli kampung halamannya. Sebab, sejumlah restoran Asia di London telah menyesuaikan cita rasa makanan mereka agar sesuai dengan lidah penduduk loka.

"Toko-toko yang menyajikan hidangan Asia di London seringkali menyesuaikan cita rasa lokal, yang mana ini menjadi penyebab kenapa sambal dan elemen lain di makanan ini punya rasa yang berbeda dari masakan di Malaysia," ujarnya.

Tidak hanya cita rasa makanannya saja yang membuat Lilisan kurang puas, harga makanan di restoran tersebut juga membuat Lilisan semakin rindu kampung halaman. Lilisan mengaku harga sepiring nasi lemak itu dibanderol sebesar RM 87 atau sekitar Rp 290 ribu.

Beli Nasi Lemak Rp 290 Ribu di Inggris, Pelajar Ini Jadi Kangen Kampung HalamanNamun, pelajar asal Malaysia itu terkejut setelah tahu harga nasi lemak di Inggris hampir Rp 300 ribu. Foto: TikTok @lilisan0_o

Saat tagihan makanannya datang, Lilisan mengungkap ia dan temannya perlu membayar total tagihan sebesar RM 619.80 atau Rp 2 jutaan. Melihat tagihan yang lumayan ini, pelajar Malaysia itu pun memutuskan untuk membagi tagihan makan dengan teman-temannya.

"Total tagihannya sekitar RM 619.80, saya dan teman saya memilih untuk membagi tagihan ini supaya kami tidak terlalu keberatan," jelas Lilisan.

Usai video ini diunggah ke media sosial, banyak netizen membanjiri kolom komentar dengan memberi rekomendasi restoran Malaysia di London yang lebih sepadan. Restoran yang direkomendasikan seperti Putera Puteri atau Roti King, lapor weirdkaya.com (27/11).

Mendapat pengalaman makan yang kurang menyenangkan ini, Lilisan sendiri sebenarnya tidak kapok. Ia justru terdorong untuk menjelajahi restoran-restoran Melayu lainnya yang ada di London, sebelum ia akhirnya kembali lagi ke Melur.

Memang cukup sulit menemukan makanan-makanan Melayu atau Asia di negara-negara benua lain. Sekalipun ada, harganya memang tidak bisa sama dengan harga asli sebab, harga bahan bakunya saja sudah berbeda.




(aqr/adr)

Hide Ads