.webp)
Pelanggan ini kesal saat makan di sebuah warung makan. Menu yang dipesan adalah olahan bebek seharga Rp 218 ribu sesuai gambar menu, tetapi yang datang malah daging ayam.
Sejumlah warung makan menyiapkan buku menu atau papan menu beserta visualisasi makanannya. Hal itu bakal memudahkan pengunjung yang mungkin baru pertama kali datang untuk menentukan pesanan yang mereka mau.
Melihat gambar di menu, pengunjung mungkin memiliki ekspektasi kalau pesanan makanannya akan sesuai. Sayangnya, tidak sedikit pengunjung kecewa karena tidak semua makanan tertera pada gambar menu sesuai dengan aslinya.
Kalau memang tampilan atau ukurannya berbeda mungkin masih bisa dimaklumi. Namun, kasus yang dialami pengunjung satu ini cukup berbeda, sampai-sampai membuatnya kesal.
Venus Wee mengungkapkan rasa kesalnya melalui unggahan Facebook. Ia bercerita kalau makan di sebuah hawker stall di Singapura dan menyambangi salah satu gerai. Pada gambar menunya, mereka menyediakan beberapa pilihan paket.
Salah satu paket menu yang menarik perhatian Wee yaitu Super Value Set seharga SGD 18.80 atau sekitar Rp 218 ribu. Paket itu terdiri dari daging, dua piring nasi dan satu mangkuk sup. Wee mengungkap, gambar di menu menunjukkan kalau itu adalah daging bebek, char siew, dan daging babi. Melihat gambar ini, Wee pun tertarik memesan.
Namun, saat pesanan datang, ia melihat hal mengganjal. Pesanannya datang tidak sesuai keinginan. Pengunjung itu ingin bebek, tetapi malah disajikan ayam, char siew, dan babi panggang.
 Melihat papan menu ini, pelanggan ini mengira kalau daging yang disajikan adalah daging bebek. Foto: theindependent.sg |
Awalnya pengunjung itu ragu-ragu, tetapi setelah bolak-balik melihat gambar di menu, Wee yakin kalau gambar itu menunjukkan daging bebek. Daging bebek inilah yang ia inginkan, bukannya ayam.
Saat Wee meminta penjelasan, pegawai di warung mengungkap kalau menu paket yang ia pilih memang terdiri dari ayam, bukan bebek. Mengetahui hal ini, Wee pun merasa dibohongi.
Dalam menanggapi unggahan Wee, pihak restoran akhirnya memberi klarifikasi dengan membalasnya di kolom komentar.
Menurut penjelasan pihak warung, gambar yang dipajang hanyalah sebuah ilustrasi. Namun, pihak restoran menjelaskan kalau mereka selalu mempersilahkan pengunjung memilih daging yang diinginkan. Mereka juga melakukan hal serupa jika pengunjung memesan melalui aplikasi ojek online.
"Kami akan mempersilahkan pengunjung memilih daging yang diinginkan, kami juga melakukan hal sama bagi mereka yang memesan di aplikasi GrabFood. Kamu selalu bisa meminta daging favoritmu kepada pegawai kami," tulis klarifikasi tersebut.
 Rupanya menu yang dipesan datang tidak sesuai harapan. Pengunjung ini pesan bebek tetapi yang datang justru ayam. Foto: theindependent.sg |
Komentar itu juga menjelaskan saat pengunjung ini datang, warung makan mereka memang sedang dijaga oleh pegawai baru.
Warung makan yang tidak diketahui namanya ini juga menambahkan, kalau Wee bertanya terkait ketidaksesuaian ini setelah makanannya sudah dimakan. Oleh karena itu, mereka tidak bisa memberi pengembalian uang atau kompensasi lainnya.
"Kamu selalu bisa mengubah permintaan sebelum meninggalkan konter atau sebelum makan pesanan itu kalau memang merasa pesanan yang disiapkan pegawai kami salah," jelas pihak restoran.
Tampaknya masalah di warung makan ini terjadi karena miskomunikasi. Dari sisi pengunjung, ia tampaknya memang tidak diberi tahu kalau bisa memilih daging yang diinginkan. Pengunjung ini juga tidak bertanya terlebih dahulu. Sedangkan, pihak warung makan juga tidak memberi informasi atau konfirmasi ulang terkait pesanan Wee.
(aqr/adr)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN